SUKOHARJO, MENARA62.COM – SD Muhammadiyah Palur menegaskan kembali komitmennya dalam peningkatan mutu para guru, salahsatunya di penghujung bulan Mei 2025, Kepala Sekolah dan Guru SD Muhammadiyah Palur mengikuti seminar akbar yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Kepala Sekolah SD/MI Muhammadiyah (FKKS) se-Jawa Tengah. Bertempat di Aula Moh. Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Seminar Akbar bertajuk “Menghadapi Tantangan Pendidikan Muhammadiyah dan Aisyiyah di Era Society 5.0″, menghadirkan 3 narasumber. Dr. Iwan Junaedi selaku direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan kementerian Pendidikan yang juga sekaligus sebagai Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Tengah, bertindak sebagai narasumber pertama yang menyampaikan tentang bagaimana pemimpin itu diciptakan bukan dilahirkan, sehingga perlunya membuat lingkungan dan ekosistem yang mendukung terbentuknya jiwa pemimpin.
Narasumber kedua adalah rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta yakni Prof. Dr. Harun Prayitno menyampaikan beberapa hal yang harus dikuasai dan dijaga oleh kepala sekolah dan guru. Pertama harus memiliki sikap APM (Adaptif, Progresif, Moderatif ), dan dalam sebuah lembaga kepala sekolah dan guru Muhammadiyah harus menjaga 3K yakni Kompak, kokoh, dan komitmen sebagai kader Muhammadiyah. Agar ilmu yang diberikan dapat menjadi jariyah, maka ilmu tersebut harus diamalkan agar mendatangkan kemanfaatan.
Narasumber terakhir adalah Gunanto, M.Pd, CHMP, seorang trainer pendidikan dari Jawa Barat yang menyampaikan materi tentang Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) yang akan menjadi karakteristik baru dalam kurikulum nasional. Peserta seminar diberikan kiat khusus dan praktis dalam menciptakan pembelajaran yang mendalam, dan bagaimana agar guru dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi murid. Karena sesungguhnya guru yang berhasil mengambil hati murid, maka sesungguhnya ia sudah mendapatkan kelasnya.
Nur Laili guru SD Muhammadiyah Palur mengungkapkan kesannya. “Materi yang padat dan berbobot membuat suasana seminar Akbar sangat menarik dan hidup,” ungkapnya.
Ia berharap, semoga kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan kembali di lain kesempatan.
“Karena selain konten materi yang spektakuler, seminar Akbar ini sejatinya adalah ajang silaturrahmi kepala sekolah dan guru SD/MI Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Jawa Tengah,” pungkasnya (*)
