SLEMAN, MENARA62.COM – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sleman menggelar Rapat Pleno Terbuka sekaligus pengundian nomor urut pasangan calon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020, Kamis (24/9/2020). Usai rapat pleno, dilanjutkan dengan deklarasi kampanye damai-sehat yang diikuti semua pasangan cabup/cawabup.
Trapsi Haryadi Ketua KPUD Sleman berharap proses Pilkada Sleman yang digelar Desember 2020 bisa sama-sama dilalui dengan tetap mengedepankan proses demokrasi yang sehat, damai serta senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan undian nomor urut 1 didapatkan pasangan Danang Wicaksana Sulistya, ST-R Agus Qoliq SE MM yang diusung koalisi Gerbang Persatuan terdiri dari Gerindra, PKB dan PPP. Sedangkan nomor urut 2 untuk pasangan Dra Hj Sri Muslimatun MKes-Amin Purnomo SH yang diusung koalisi partai NasDem, Golkar dan PKS. Dan nomor 3 ditetapkan untuk pasangan Dra Hj Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa SE. diusung PDIP-PAN, Demokrat dan Gelora.
Ditemui awak media setelah pengundian nomor urut , Pasangan Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa menyatakan sangat beruntung mendapatkan angka urut tiga.
“Kami mendapat keberuntungan berupa angka 3 dalam pengundian nomor urut Paslon di KPU Sleman kali ini karena bagi KSP-Maharsa, angka 3 mengandung makna 3 prinsip yang akan dijalankan dalam menjalankan misi Sesarengan Mbangun Sleman,” kata Kustini.
Tiga prinsip yang dimaksud adalah Jujur, Kreatif dan Solutif. Ketiganya merupakan implementasi dari tiga modal dasar dalam hidup yaitu cipta, rasa dan karsa manusia. Sehingga jujur, kreatif dan solutif bukan sekadar slogan, melainkan juga memiliki landasan filososif.
Dijelaskan, jujur merupakan modal spiritual bagi setiap pemimpin karena di pundaknya ada kepercayaan yang diamanahkan oleh rakyat. Jujur akan mengantarkan pemerintahan yang transparan, partisipatif dan akuntabel.
Sedangkan kreatif, jelas Kustini, merupakan upaya untuk merajut semua potensi yang sudah berkembang cukup baik di Sleman, baik SDM, SDA maupun infrastruktur. Artinya, tidak mulai dari nol dalam sesarengan membangun Sleman. Namun dengan kreativitas warga dan birokrasinya akan membuat Sleman terus berkembang dan berdaya saing.
Solutif menurut penjelasan Kustini berarti pemerintahannya ke depan siap dengan solusi untuk setiap permasalahan. Sebab tak dapat dipungkiri, perkembangan wilayah selalu akan diikuti dengan kompleksitas permasalahan di tengah masyarakat.
“Kreatif sekarang ini menjadi solusi bagi siapapun untuk bisa bertahan bahkan berkembang di masa pandemi. Bukan hanya kreatif mengatasi masalah, tetapi juga industri kreatif punya potensi berkembang di era pandemi karena eranya sudah berubah ke era online,” papar Kustini.
Sementara itu untuk mengurangi kerumunan masa pendukung calon dilakukan protokol kersehatan secara ketat dan perwakilan pasangan calon sibatasi sekitar 5 orang, sedangkan yang lain menyaksikan dari jarak yang cukup jauh sedangkan untuk masyarakat umumbisa mengikuti agenda tersebut melalui channel Youtube KPUD Sleman yang secara daring menyiarkan jalannya prosesi pengundian nomor pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Sleman kali ini dari awal sampai akhir.