32.6 C
Jakarta

Latih Kemandirian, Murid SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Praktik Menjahit Teknik Feston

Baca Juga:

 

SOLO, MENARA62.COM – Sebanyak 82 murid kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo melakukan praktik keterampilan menjahit dengan teknik feston, Kamis (1/2/2024) di sekolah setempat, Jl. Dr. Moewardi No.24, Purwosari, Laweyan, Kota Solo.

Teknik feston merupakan seni kerajinan menjahit yang menggunakan kain flanel sebagai bahan utamanya. Meskipun teknologi pembuatan pakaian sudah maju, tetapi masih ada jenis pakaian yang mengandalkan tusuk jahit manual yang dikerjakan dengan menggunakan tangan. Teknik ini biasanya digunakan untuk menjahit tepi taplak meja, renda meja, dan selimut.

Eka Pratiwi Nugrahini, selaku guru pengampu Seni Budaya dan Prakarya (SBdP), menyampaikan tujuan praktik kali ini untuk mengetahui prosedur kerja suatu kegiatan, memberikan pengalaman belajar yang nyata, melatih kemandirian, serta mengembangkan potensi yang dimiliki para murid.

“Kegiatan ini selaras dengan pembelajaran SBdP KD 3.4, yaitu mengetahui teknik potong, lipat, dan sambung. Harapannya, karya yang dihasilkan para murid dapat dijual saat kegiatan market day, dari sini mereka akan belajar jiwa kewirausahaan sejak dini,” ungkapnya.

Sebelum kegiatan praktik dilakukan, para murid sudah mendapatkan bekal teori dan penayangan video menjahit dengan teknik feston. Tak kalah serunya, orang tua sangat mendukung dan berpartisipasi aktif dalam menyediakan alat dan bahan serta menggambar pola yang akan dipergunakan dalam praktik menjahit.

Selanjutnya, Eka menjelaskan langkah-langkah menjahit dengan teknik feston. Pertama, gabungkan kedua kain flanel kemudian tusukkan jarum dari arah dalam kain yang ada di sisi depan menuju ke arah luar dari kain flanel. Kedua, arahkan jarum ke sebelah kiri dari keluarnya jarum lalu tusukkan dari bagian depan sampai jarum itu keluar di sisi luar kain yang belakang. Ketiga, tarik benang dan sisakan sedikit celah kemudian masukkan benang yang keluar. Keempat, ulangi langkah-langkah di atas sampai jahitan yang terakhir.

Salah satu murid kelas III, Keyto Putri Arraudah merasa sangat antusias mengikuti kegiatan praktik SBdP kali ini.

“Ternyata membuat hasil jahitan lebih rapi tidak harus menggunakan mesin. Teknik feston menjadi alternatif untuk membuat dekorasi menjadi indah asalkan benang yang dipakai mencolok supaya motif jahitan terlihat,” ucapnya. (*)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!