25 C
Jakarta

Lippo Umumkan Investasinya Pada Perusahaan Internet Raksasa di Tiongkok

Baca Juga:

JAKARTA –  Revolusi industri menjadikan bisnis dibidang teknologi saat ini menjadi jenis bisnis yang menggiurkan. Karena itu Lippo Group mengumumkan investasi senilai Rp 628 miliar (HK$ 350 juta) di Tencent, perusahaan raksasa internet dari Tiongkok.

Investasi pada perusahaan pemilik WeChat tersebut sekaligus menegaskan komitmen Lippo dalam transformasi digital dan investasi dalam revolusi industri keempat.

“Kami melayani lebih dari 60 juta pelanggan melalui usaha real estat, mall, department store, rumah sakit, telekomunikasi, media, dan jasa keuangan,” papar  Rudy Ramawy, Direktur Lippo Group, belum lama ini.

Investasi tersebut terdiri dari saham Tencent dan equity-linked notes (ELNs). Investasi ini dilakukan oleh anak perusahaan investasi Lippo di Hong Kong.

Akhir tahun lalu, Tencent menjadi perusahaan Tiongkok pertama yang melewati kapitalisasi pasar US$ 500 miliar, sempat melewati Facebook sebagai perusahaan terbesar kelima di dunia.

Co-founder Tencent Ma Huateng, adalah orang terkaya ke-17 di dunia dengan aset mendekati US$ 50 miliar, empat peringkat di bawah co-founder Google Sergey Brin.

Ada tiga pilar dalam bisnis Tencent -aplikasi pesan WeChat, waralaba mobile gaming terbesar di dunia, dan ekosistem yang dibangun di atas 1 miliar penggunanya di mana Tencent mampu menawarkan layanan yang biasanya diberikan perusahaan-perusahaan Silicon Valley yang tidak beroperasi di Tiongkok. Tencent juga memiliki layanan seperti Netflix bernama Tencent Video yang merupakan layanan streaming terbesar di Tiongkok dengan konten ekslusif seperti perandingan NFL dan seri HBO Game of Thrones. Tencent Video menggandakan basis pelanggannya tahun lalu ke lebih dari 40 juta pelanggan.

Di Indonesia, sembilan sektor unik Lippo tengah mendorong transformasi digital. Selain itu, Lippo telah membentuk kelompok investasi digital untuk meletakkan fondasi yang kuat untuk revolusi industri keempat. Ini termasuk Venturra Capital yang telah berinvestasi dalam 24 perusahaan start-up dalam dua tahun terakhir, mataharimall.com, dan OVO, platform pembayaran dan pemasaran terkemuka di Indonesia.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!