YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PP Muhammadiyah akan menggelar Expo Ranting unggulan nasional. Expo akan dilaksanakan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Gunung Pring, Magelang, Jawa Tengah, Jumat-Ahad (19-21/10/2018).
Demikian diungkapkan Ketua LPCR PP Muhammadiyah, Dr Ahmad Norma Permata yang didampingi Syafar Nashir MA, Ketua Expo Cabang dan Ranting PP Muhammadiyah kepada wartawan di Yogyakarta, Kamis (18/10/2018). Selain Expo, LPCR juga akan menggelar rapat kerja nasional (Rakornas) LPCR se-Indonesia yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang.
Lebih lanjut Norma mengatakan ada 37 peserta Expo Ranting yang terdiri dari 25 Cabang dan 12 Ranting unggulan. Cabang dan Ranting Unggulan di antaranya Cabang Babat Lamongan, Jawa Timur. “Cabang Babat ini memiliki keistimewaan lahan perumahan seluas lima hektare. Kemudian Cabang Banjarmasin 4 memiliki masjid empat lantai yang dilengkapi AC, eskalator dan infaq setiap Jumat Rp 60 juta,” kata Norma.
Sedang contoh Ranting Muhammadiyah unggulan Sumbersari, Bandung, Jawa Barat. Ranting ini memiliki anggota hingga ribuan. Selain itu, juga Ranting Muhammadiyah Gunung Pring, Mutilan. “Ranting Gunung Pring Muntilan memiliki Sekolah Dasar Muhammadiyah dengan 21 mobil antar jemput,” tambah Norma.
Sementara Syafar menambahkan di Expo Ranting Unggulan, diharapkan akan terjadi komunikasi peserta Rakornas dan pengurus Ranting Unggulan. Sehingga mereka dapat bertukar informasi agar bisa memajukan ranting masing-masing. “Sehingga akan terjadi belajar dengan sesama,” kata Syafar.
Menurut Syafar, expo ini bertujuan untuk memberikan aspirasi dan inspirasi bagaimana Cabang dan Ranting dapat tumbuh dan berkembang. Secara external, gelaran ini menjadi persembahan Muhammadiyah untuk pemerintah dan masyarakat terkait upaya ujung tombak gerakan Muhammadiyah dalam merespon persoalan ummat dan bangsa melalui pemberdayaan social dan ekonomi.
Sedang Rakornas LPCR se-Indonesia bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja LPCR Wilayah. Terutama dalam menjalankan program prioritas yaitu menambah PCM dan PRM maupun mengaktifkan kembali PRM dan PCM serta penyiapan PCM dan PRM unggulan yang harus ada di setiap kabupaten/kota.