SOLO, MENARA62.COM – Dalam rangka penyambutan mahasiswa baru 2023, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar Masa Ta’aruf (Masta) Gelombang 2 Tahun 2023, pada Senin (21/8) yang bertempat di Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS yang di ikuti 3.011 mahasiswa.
Kegiatan tersebut, secara simbolis disambut mahasiswa asing mengenakan pakaian khas negaranya, dengan membawa bendera merah putih dan bendera luar negeri.
Ketua Masta PMB 2023, drg., Ana Riolina, MPH., mengungkapkan kegiatan Masta PMB gelombang 2 ini menghadirkan mahasiswa asing yang studi di UMS.
“Selain itu, ditampilkan pula paduan suara mahasiswa saat mengisi acara dengan membawakan lagu Heal the World yang dinyanyikan bersama dengan perwakilan mahasiswa asing dan seluruh mahasiswa baru UMS,” ungkap Ketua Masta PMB itu.
Masta PMB 2023 gelombang 2 ditandai dengan penyematan tanda peserta dan pemakaian jas almamater kepada 3 mahasiswa asing dari Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Ekonomi Pembangunan, serta 9 mahasiswa baru perwakilan masing-masing fakultas.
Grand Opening ini, merupakan awalan dari rangkaian kegiatan Masta PMB yang akan diikuti dengan kegiatan Masta Universitaria secara luring di Gedung Edutorium, Masta Universitaria melalui Open Learning, Masta IMM dan Fakultaria.
Dalam kesempatan itu, Rektor UMS, Prof., Sofyan Anif, M.Si., mengawali sambutannya dengan menyemarakkan yel-yel UMS dengan tagline “Mencerahkan, Unggul, Mendunia.”
Mahasiswa UMS, selain dari Indonesia juga berasal dari negara-negara luar .
“Nanti ada mahasiswa yang berasal dari Eropa, Rusia, dan beberapa negara di Eropa lainnya. Dulu mahasiswa asing didominasi Asia Tenggara, sekarang sudah mencakup Asia, Afrika, Eropa dan negara-negara lainnya,” paparnya.
Prof., Sofyan menyampaikan bahwa UMS menjadi Perguruan Tinggi Islam nomor 3 di dunia. Urutan pertama dari Kairo, kedua dari Iran, dan ketiga adalah Universitas Muhammadiyah Surakarta.
“Saya rasa nanti mahasiswa di kampus tidak hanya komunitas mahasiswa Indonesia, tetapi mereka juga dapat berinteraksi dengan mahasiswa luar negeri, dan inilah kelebihan UMS, sehingga disebut mendunia,” tegas Rektor UMS itu.
Menurut Ali Abdulraoof Taha Al-Maktari mahasiswa asing dari Yaman, kuliah S2 Pascasarjana jurusan Teknik Kimia, mengungkapkan rasa syukurnya diajak mengikuti penerimaan MABA di Edutorium UMS
“Saya diminta menjadi MC acara, dan kegiatan ini sangat seru. Di sini mahasiswa asing juga berpartisipasi, ada orang Indonesia yang menari. Selain itu ada makanan juga, enak semua luar biasa,” ungkap Mahasiswa Program Magister Teknik Kimia itu.
Ali menyampaikan, Master of Ceremony pada Masta PMB UMS ada tiga bahasa, supaya mahasiswa asing yang tidak bisa bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang dari Arab juga bisa memahami acara ini.
“Alhamdulillah, acara ini sangat sukses dan Insya Allah akan ada banyak keseruan pada tahun depan,” pungkasnya. (*)