Oleh : Dr. Sufyanto, S.Ag., M.Si. *)
SERANG,MENARA62.COM – Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Serang adalah salah satu daerah yang diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Hari ini tanggal 19 April dilaksanakan putusan MK tersebut, dengan diselenggarakan pelaksanaan PSU diseluruh wilayah Kabupaten Serang.
The Republic Institute adalah lembaga nirlaba yang berkonsentrasi pada proses demokrasi di tingkat nasional, juga demokratisasi di tingkat lokal. Hadir di Kabupaten serang ini untuk melakukan riset ilmiah dan akademik, termasuk melakukan Quick Count. Kegiatan ini bersifat independen dan transparan guna mengukur perolehan suara secara cepat, mengawasi potensi kecurangan, dan menjadi referensi awal bagi masyarakat sebelum mengetahui hasil resmi yang dikeluarkan oleh KPU.
Penelitian ini dengan teknik pengambilan sampel secara stratified random sampling dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak sebesar 500 TPS, yang tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Serang. Pengambilan sampel TPS adalah dengan mengawasi langsung proses penghitungan suara yang dilakukan oleh enumerator dan melaporkan hasil disertai foto form C1 Plano pada pusat tabulasi data. Adapun margin of error dari Quick Count ini kurang lebih hanya 1 %.
Perolehan Suara Setelah Proses Penghitungan Data Masuk 97,20 %
Berdasarkan Quick Count (Hitung Cepat) The Republic Institute Pukul 16.00 WIB dengan data masuk 97,20 % berikut perolehan suara Pasangan Calon Bupati Serang:
Pasangan Andika Hazrumy – Nanang Supriatna memperoleh 23,26 %. Sementara pasangan Ratu Rachmatu Zakiyah – Najib Hamas 76,74 %. Dengan marjin keunggulan tersebut maka pasangan Ratu Rachmatu Zakiyah – Najib Hamas dipastikan memenangkan pemilihan Bupati – Wakil Bupati Serang mengingat tingkat akurasi Quick Count ini hanya dengan tingkat kesalah kurang lebih 1 %. Jika dilihat hasil di setiap kecamatan maka pasangan Ratu Rachmatu Zakiyah – Najib Hamas menang di seluruh kecamatan yaitu 29 kecamatan yang ada di Kabupaten Serang.
Isu Politik Menjelang PSU Pemilihan Bupati Serang 2025
Menjelang pelaksanaan PSU Pilkada Kabupaten Serang The Republic Institute melakukan riset voting behaviour yang dilaksanakan pada tanggal 8 – 12 April 2025 dengan pengambilan sampel sebanyak 800 responden. Dari hasil tersebut maka dapat dilihat gejala kekalahan pasangan incumbent (dalam hal ini yang diusung Partai Golkar) Andika Hazrumy – Nang Supriatna yang terindikasi dalam beberapa hal sebagai berikut:
Masyarakat Kabupaten Serang masyoritas menginginkan perubahan kepemimpinan di wilayahnya. Sebesar 64,7% responden menginginkan adanya perubahan kepemimpinan. Sementara responden yang masih mengharapkan keberlanjutan kepemimpinan yaitu sebesar 31,4%. Angka tersebut menyiratkan aspirasi masyarakat yang menginginkan adanya perubahan kepemimpinan dari hasil Pilkada 2025 ini.
Keinginan perubahan kepemimpinan tersebut dapat dijabarkan dalam beberapa permasalahan yang ada di Kabupaten Serang. Permasalahan-permaslahan inilah yang menjadi akar ketidakpuasan masyarakat Kabupaten Serang terhadap kelompok incumbent. Beberapa permaslahan di antaranya: pengangguran dan ketenaga kerjaan, dan persoalan lingkungan (pengelolaan sampah). Jika permasalahan-permasalahan tersebut distratifikasikan maka persoalan lingkungan khususnya pengelolaan sampah menjadi permasalahan yang paling diharapakan masyarakat untuk segera diselesaikan. Aktivitas industri di Kabupaten Serang berdampak pada terjadinya pencemaran udara. Beberapa penyebab permasalahan sampah di antaranya: volume sampah yang terus meningkat, terbatasnya TPA, kurangnya armada pengangkut sampah, dan pengelolaan sampah yang belum maksimal. (*)
*)Peneliti Utama The Republic Institute