MALANG, MENARA62.COM — Menag Resmikan Gedung Ma’had dan Islamic Tutorial Center. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meresmikan gedung Ma’had dan Islamic Tutorial Center (ITC) di Kampus III UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jumat (26/1/2024).
Gedung Ma’had atau Asrama ini, didesain mampu menampung 5 000 mahasiswa baru. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Menag.
“Pagi ini kita akan sama-sama meresmikan gedung Ma’had dan ITC UIN Malang. Semoga kita semua diberikan nikmat sehat dan kelancaran,” ujar Menag di Malang, seperti dilansir situs Kemenag.go.id.
Ma’had yang dibangun UIN Malang ini, merupakan satu-satunya asrama yang mampu menampung seluruh mahasiswa tingkat pertama. Menag mengingatkan, dengan pembangunan gedung megah ini, ada beban berat yang diemban,
“Dengan beban berat ini, tentu tantangannya tidak mudah. Nah hal itulah yang perlu bersama kita cari solusinya. Terutama terkait keberlanjutan pemanfaatan gedung tersebut,” ujarnya.
Menjaga
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan aset yang dimiliki Perguruan Tinggi. Menurut Menag, banyak aset yang bisa dimanfaatkan dengan baik dalam upaya menyokong keberlanjutan operasional kampus.
Menag mengatakan, membangun dinilai lebih lebih mudah, dibanding mempertahankan kelayakan fungsi dari gedung tersebut.
“Jadi harus ada kreativitas dalam mengelola keuangan kampus. Agar berkelanjutan dalam pengelolaan operasional gedungnya,” ujarnya.
Selain itu, upaya lain yang bisa dilakukan adalah terkait tata laksana pengelolaan asrama. Menurut Gus Men, hingga saat ini, belum ada kejelasan struktur organisasi yang membuat pengelolaan lebih profesional.
“Kemudian terkait status struktur di Ma’had, jangan dibiarkan tidak jelas. Ini perlu diperbaiki. Harus menjadi hal yang bergengsi, agar lebih baik,” ungkapnya.
Ia pun berharap, gedung megah ini dapat memberikan manfaat yang besar, baik kepada mahasiswa maupun pengembangan keilmuan.
Lebih cepat
Menag merasa senang dengan proses pembangunan yang begitu cepat. Bahkan, masih menyisakan 100 hari lebih dari target yang ditetapkan. “Karena tergolong cepat pengerjaannya, semoga ini dicontoh oleh yang lain,” katanya.
Rektor UIN Malang, M Zainudin menjelaskan, gedung Ma’had dan ITC dibangun di area Kampus III UIN Malang dengan desain lafadz basmalah (Bismillahirrahmanirrahim).
“Tahap pertama yang dibangun sekarang ini adalah lafadz Ar-Rahim, dengan biaya dari SFD dan dana pendamping proyek dari Pemerintah Indonesia dengan total 63, 9 juta USD atau Rp960 miliar yang dibangun di atas lahan 12 ha dari total tanah 100 ha,” katanya.
Tahun ini, UIN Malang berencana menerima 5.500 mahasiswa S1, sesuai dengan kapasitas ma’had. “Karena di kampus ini, seluruh mahasiswa baru wajib tinggal di ma’had selama minimal satu tahun untuk pengembangan wawasan keislaman khas pesantren dan penguatan karakter,” ujarnya.
Rencana lajutannya, setelah selesai pembangunan gedung Ar-Rahim ini, diharapkan dapat menerima mahasiswa baru 7-10 ribu. Jumlah ini untuk memenuhi Angka Partisipasi Kasar (APK) dalam rangka Perluasan Akses Pendidikan.
“Semoga proses pembangunan kampus III ini lancar sesuai target, dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.