31.7 C
Jakarta

Mencoba Percepatan Pekerjaan

Baca Juga:

Oleh: Ashari, S.I.P.*

Kalau kita sering mengoperasionalkan komputer, baik di kantor atau di rumah, maka sesungguhnya kita dapat ‘bermain’ beberapa program dalam waktu yang bersamaan. Melalui aplikasi  Window’98 atau sekarang yang sudah canggih Window 2010 misalnya, kita dapat mengetik, sekaligus dapat mendengarkan musik. Atau ketika kita sedang ‘save’ data, sambil menunggu, kita dapat buka program di jendela lain dengan program Exsel, misalnya. Atau kita dapat meneruskan membuat grafik atau menggambar. Artinya, kita dapat melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu yang relatif bersamaan.

Dari ilustrasi tersebut, kita dapat ambil pelajaran, bahwa sesungguhnya kita bisa melakukan percepatan pekerjaan/usaha.Sehingga hasilnya lebih optimal. Modal yang telah diberikan berupa waktu dapat kita lipatgandakan. Dalam berusaha, disamping modal yang berupa materi, maka kita juga harus hati-hati dalam memanfaatkan modal waktu ini. Jatah yang diberikan kepada kita sama, sehari 24 jam. Namun dalam pemanfaatannya berbeda-beda.

Dalam rangka untuk mempercepatan usaha ini kita dapat sedikit melebarkan sayap usaha yang sejenis. Harapannya, kalau usaha yang satu tidak berhasil kita masih punya cadangan usaha satunya yang sejenis. Meski demikian, kita juga tidak terlalu gegabah dalam mengembangkan usaha sampingan ini, sebelum usaha yang satu mapan. Sebab alih-alih usaha tambahan, kalau tidak pintar-pintar menenej, maka bias jadi dua-duanya tidak keurusan. Namun juga sebaiknya tidak terlalu lama berpikir, mempertimbangkan. Segera lakukan. Istilahnya: Big Think, Small  Plan and Act Now. Berpikir besar, rencanakan yang kecil-kecil/pendek-pendek dan kerjakan sekarang juga.

Contoh mengembangkan usaha yang sejenis. Dalam bisnis Radio, sangat berdekatan dengan Promosi. Maka sesungguhnya kita dapat melebarkan sayap usaha dalam hal promosi ini. Misalnya dengan sub usaha: Produksi Sandiwara Radio, Produksi Iklan baik Iklan Layanan Masyarakat maupun Iklan Komersial, Produksi  Kartu Undangan. Kalau ditempat kami ada Jasa Koperasi yang melayani kebutuhan anggota dan masyarakat sekitar, misalnya sewa meja kursi, tenda dan perangkat pernikahan. Atau jenis usaha lain yang senada. Sudah saatnya di era pandemi Covid-19 ini kita melakukan percepatan usaha masing-masing. Kalau tidak kita hanya akan menjadi penonton, di negeri sendiri.

Kalau tadi contoh di media Radio. Artinya, ketika pemasukan dari iklan murni ke radio berkurang, maka kita masih dapat mengail dari sub usaha yang lain yang sejenis itu. Mengapa perlu sejenis? Yak, karena usaha yang sejenis tidak begitu banyak membutuhkan perangkat lain yang berdampak pada cost. Namun kita bisa menggunakan peralatan utama, dapat didayagunakan untuk usaha yang lain. Untuk membuat produksi Sandiwara Radio, kami tidak perlu membeli perangkat rekaman, karena sudah ada. Untuk promosi, sudah ada medianya.Begitu sejenisnya.

Yang tidak kalah pentingnya adalah Fokus. Fokus dalam pekerjaan berbanding lurus dengan percepatan pekerjaan. Kalau pekerjaan yang harus kita lakukan banyak, maka untuk membantu agar kita focus, tulis prioritas pekerjaan itu, bisa dari yang sulit terlebih dahulu atau dari yang paling mudah. Satu demi satu nantinya pekerjaan itu akan selesai. Mengapa perlu ditulis? karena bagaimanapun kemampuan otak kita terbatas. Untuk mengingat  banyak hal dalam waktu yang bersamaan. Sehingga bisa jadi, pekerjaan banyak tadi tidak selesai semuanya, karena tidak ada skala prioritas.

Atau bahkan sering waktu kita hilang, karena kita  banyak membicarakan kejelekan lawan bisnis yang sudah berhasil atau bahkan teman sendiri. Kita tidak senang kalau mereka berhasil. Mengapa bukan saya? Pasti ada yang tidak beres, dsb. Pikiran-pikiran kotor itu sebaiknya kita buang jauh. Sebab hanya akan menghambat percepatan usaha kita. Dimanapun persaiangan itu tetap ada. Justru karena adanya persaingan kita ingin menjadi yang terbaik. Sejatinya percepatan ini dapat kita upayakan, karena sifatnya yang tidak konstans. Ia sangat lentur. Kita yang bisa mainkan, dengan mengoptimalkan kemampuan. Kuncinya pada kemauan.

Selama ini mengapa kita belum mendapatkan hasil yang maksimal? Karena sesungguhnya kita belum mengoptimalkan kemampuan. Termasuk dalam hal ini adalah memperluas jaringan relasi dan komunikasi. Jejaring ini penting, karena era kini (jaman now) rasanya tidak bisa kita hidup seorang diri. Dimanapun kita bekerja, tidak bisa seorang diri. Meski dia seorang wirausahawan sekalipun. Tidak ada sukses absolut. Sukses seseorang pasti disebabkan oleh orang lain. Ini juga menjadi kunci percepatan pekerjaan. ( Sekian )

*Mengajar di SMP Muhammadiyah Turi Sleman DIY, Opini pribadi.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!