32.7 C
Jakarta

Menristekdikti: Pembangunan SDM Kunci Keberhasilan Indonesia Masa Depan

Baca Juga:

TANGERANG SELATAN, MENARA62.COM – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci keberhasilan dan kesuksesan Indonesia di masa depan. Sumber Daya Manusia Indonesia harus unggul dalam segala bidang sehingga dapat bersaing secara global, terlebih ketika memasuki era industri 4.0.

“Keunggulan SDM di era ini dapat dilihat dari tingkat inovasi dan kreativitas yang dihasilkan. Perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan LPNK harus saling bahu membahu, bekerja sama, menjadi lokomotif inovasi dan kreativitas bangsa, menjadi penggerak pembinaan dan pembudayaan inovasi dan kreativitas,” ungkap Menteri Nasir saat menjadi Pembina Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia dengan tema “SDM Unggul, Indonesia Maju” di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong, Tangerang pada Sabtu (17/8).

Menteri Nasir menyampaikan untuk dapat mencapai Indonesia yang maju, pembangunan infrastruktur saja belum cukup untuk bersaing dengan kemajuan teknologi dari negara lain.

“Kita sadar bahwa kemajuan industri yang berjalan di Indonesia tidak cukup hanya dengan infrastruktur, akan tetapi harus didukung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan peningkatan kualitas SDM dapat ditempuh dengan perbaikan pendidikan untuk menjalankan kemajuan teknologi seiring kemajuan industri 4.0,” ungkap Menteri Nasir.

Menurut Menristekdikti dalam menciptakan SDM yang unggul Perguruan  Tinggi harus tampil sebagai garda terdepan  dalam mencetak SDM yang unggul dan kompetitif  di masa datang. Satu hal yang harus ditempuh adalah selalu meningkatkan kualitas SDM perguruan tinggi, serta menyiapkan diri agar mampu beradaptasi untuk mencapai keberhasilan dalam membangun bangsa.

“Bonus demografi yang kita miliki harus benar-benar kita optimalkan dengan mencetak sumber daya manusia Indonesia yang unggul, peluang ini akan menjadi emas jika kualitas pendidikan terus kita tingkatkan. Peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan dinanti oleh bangsa ini dalam menjawab segala tantangan yang ada,” jelas Menristekdikti.

Menteri Nasir menambahkan Undang-Undang Sistem Nasional Iptek yang baru disahkan DPR RI, sebagai pengganti atas undang-undang Nomor 18 Tahun 2002 menjadi momentum emas dalam peningkatan pembangunan kapasitas SDM iptek dan peningkatan karya-karya besar invensi dan inovasi.

Pemberian penghargaan

Dalam upacara ini, Menristekdikti juga memberikan penghargaan kepada pimpinan dan anggota Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat atas keberhasilan membongkar peredaran narkoba di beberapa perguruan tinggi di Jakarta. Kemenristekdikti telah menjalin kerja sama lebih intensif dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menangkal dan memberantas peredaran narkoba di perguruan tinggi.

“Saya berterima kasih kepada Polri karena bisa melakukan pembersihan narkoba yang ada di kampus. Tadi ada 16 polisi saya berikan penghargaan karena kampus bagi saya untuk masa depan anak bangsa dalam menghadapi persaingan global, bukan sebagai tempat melakukan narkoba,” ungkap Menristekdikti.

Menristekdikti memastikan apabila ada perguruan tinggi yang terdapat peredaran narkoba, rektornya akan dipanggil langsung oleh Kementerian untuk diberikan sanksi.

“Kalau ada masyarakat memberikan informasi, dunia kampus ada pengedar narkoba, saya minta ditangkap, diproses, dan ditindaklanjuti karena itu akan merusak masa depan bangsa. Ada kampus yang terlibat narkoba, rektor nanti akan saya panggil,” ungkap Menteri Nasir.

Berikut adalah 16 polisi dari Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat yang mendapat penghargaan dari Kemenristekdikti karena telah membongkar peredaran narkoba di beberapa perguruan tinggi di Jakarta:

  1. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi, S.I.K., M.H.
  2. Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Metro Jakarta Barat AKBP Hanni Hidayat, S.I.K., M.H.
  3. Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Barat AKBP Erick Fendriz, S.I.K., M.Si.
  4. Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Narkoba Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Barat Kompol Egman, S.H.
  5. Kepala Unit (Kanit) 3 Satuan Narkoba Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Barat AKP Achmad Ardhy, S.I.K.
  6. Kepala Sub Unit 2 Unit 3 Satuan Narkoba Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Barat IPDA Rizki Nur Rachmat, S.H., M.H.
  7. AIPTU Riswanto, S.H.
  8. AIPDA Kirwanto, S.H.
  9. BRIPKA Harry Yulianto, S.H.
  10. BRIPKA Eko Dwi Susilo, S.H.
  11. BRIPKA Lasaro Widiatmaja, S.H.
  12. BRIPKA Firdaus, S.H.
  13. Brigadir Deni M. Alfian, S.H.
  14. Brigadir Mara Oalan Harahap, S.H.
  15. Brigadir Rio Rosanda, S.H.
  16. Bripda Ridzky Oktaviani Putri

Selain memberikan penghargaan kepada polisi yang berjasa bagi pembongkaran peredaran narkoba di perguruan tinggi, Menristekdikti juga memberikan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya di lingkungan Kemenristekdikti kepada:

  1. Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. (Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala)
  2. Prof. Dr. Drs. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, M.Si., Ak. (Universitas Singaperbangsa Karawang)
  3. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA. (Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta)
  4. Prof. Dr. Bedjo Sujanto, M.Pd. (Universitas Negeri Jakarta)
  5. Prof. Dr. Ir. Raldiantono, DEA. (Universitas Indonesia)
  6. Prof. Dr. Drs. H. Musril Zahari, M.Pd. (LLDikti Wilayah III Jakarta)
  7. Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. (Direktorat Penjaminan Mutu Kemenristekdikti)
  8. Syamsul Hadi, S.H., M.H. (Biro Hukum dan Organisasi, Setjen Kemenristekdikti)
  9. Ir. Dharnita Chandra, M.Si. (LLDikti Wilayah IV Jawa Barat dan Banten)
  10. Embong Rukma (Direktorat Sumber Daya Manusia Institut Pertanian Bogor)
  11. Prof. Dr. Ir. Anondho Wijanarko, M.Eng. (Universitas Indonesia)
  12. Tien Rahmiatin, S.I.P., M.P.A. (Ditjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti)
  13. Herlina, S.E., M.M. (LLDikti Wilayah III Jakarta)
  14. Dr. Agus Santoso, M.Si (Universitas Terbuka)
  15. Cori Widayati, S.Sos. (Biro Keuangan dan Umum Setjen Kemenristekdikti)
  16. Dr. Muhamad Amin, S.T., MMSi. (Ditjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti)
  17. Dadang Sundara, S.Hut., M.A.P. (Direktorat Pengembangan Teknologi Industri Kemenristekdikti)
  18. Sari Ustika Dewi, S.E. (Itjen Kemenristekdikti)
  19. Andri Irawan, S.I.P., M.M. (Biro Sumber Daya Manusia, Setjen Kemenristekdikti)
  20. Ana Rohmatul Zulfa, S.E. (Biro Keuangan dan Umum, Setjen Kemenristekdikti)

Upacara ini dihadiri  Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar, Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Jumain Appe, Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo,  Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti (SDID) Ali Ghufron Mukti dan  Plt. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Yusrial Bachtiar. Turut hadir juga eselon dan pegawai Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), (LIPI), mahasiswa, pelajar, dan masyarakat sekitar Puspiptek.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!