32.1 C
Jakarta

Muhammadiyah-Aisyiyah Indramayu Gelar Rapat Konsolidasi Bahas Penanganan TB

Baca Juga:

INDRAMAYU,MENARA62.COM– Prevalensi tuberculosis (TB) di Indramayu, Jawa Barat masih cukup tinggi. Sepanjang Januari-Agustus 2017 saja, SSR TB-HIV Care ‘Aisyiyah Kabupaten Indramayu menemukan 140 orang positif TB di 5 puskesmas dari 44 puskesmas yang ada di Indramayu.

Karena itu, untuk memutus rantai penularan TB, Muhammadiyah dan Aisyiyah Indramayu gelar rapat konsolidasi internal.

“Rapat ini membahas berbagai upaya yang mungkin bisa kita lakukan untuk mempercepat penanganan TB. Bagaimana mata rantai penularan bisa kita putuskan,” jelas Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Indramayu Dra Nuraliyah Suryaningsih, Sabtu (30/9/2017).

Nuraliyah mengungkapkan percepatan penanganan kasus TB ini sangat mendesak. Mengingat data dari dinas kesehatan tahun 2016 terdapat 2700 penderita terjaring. Dari 5500 penderita yang menjadi target pencarian.

Padahal satu penderita memiliki potensi menularkan penyakit ini kepada 10 hingga 15 orang di sekitarnya. Jika tidak ditangani dengan segera, bisa jadi kasus TB akan meningkat tajam.

Tingginya penderita TB di Indramayu tersebut menurutnya menjadi catatan penting bagi pemda agar segera menerbitkan perda dan pergub terkait penanganan TB.

“Kami, Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah berkomitmen mendorong adanya Perda dan Pergub yang bertujuan agar pemerintah daerah memiliki payung hukum untuk mengambil langkah cepat guna memutus mata rantai penularan TB,” tukasnya.

Beberapa program yang dilakukan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah terkait upaya penanggulangan TB diantaranya menggelar imuniasi BCG bagi anak-anak TK Aisyiyah. Selain itu Muhamadiyah juga menjadikan TB sebagai agenda rutin pembahasan pada pertemuan bulanan serta berencana mengembangkan materi dasar penanggulangan TB bagi lembaga pendidikan Muhammadiyah.

Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Drs Warmin Permana, MA menambahkan kedepan Muhammadiyah ingin membentuk lembaga TB Center sekaligus keikutsertaan majelis Tablig dan MPKU untuk mendukung program ‘Aisyiyah dalam mensukseskan penanggulangan TB di Indramayu.

“Jadi setiap ada ceramah publik, kita harapkan selalu menyinggung masalah TB agar masyarakat semakin paham,” tambahnya.

Menurutnya, peran Majelis Tabligh ini sangatlah efektif dikarenakan unsur unsur agama menjadi ruh pendorong agar warga memiliki kewajiban menjaga lingkungan dan hidup sehat sehingga menekan angka penularan TB.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!