26.7 C
Jakarta

Obrolan Politik di Pusat Dakwah Muhammadiyah

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Namanya juga politisi, tidak mungkin tidak bicara tentangn politik. Saling sindir dalam konteks positif, disampaikan Ketua MPR Zulkifli Hasan ketika memberi sambutan pada silaturahim Idul Fitri di Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Dengan berseloroh, Zulkifli mengatakan, kalau bicara soal kandidat cawapres Jokowi, Ketum PPP Romahurmuziy tampaknya punya peluang.

“Yang saya hormati Gubernur Indonesia, Pak Hidayat, Pak Fahri Hamzah, Pak CT, ini ada wakil presiden, Pak Rommy, tanda-tanda menyisihkan Cak Imin mulai kentara,” kata Zulkifli memulai sambutannya.

JK di PP Muhammadiyah
Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir di silaturahim Idul Fitri PP Muhammadiyah Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Silaturahim ini antara lain juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua DPR Fahry Hamzah, Mantan Wakil Ketua MPR MAmien Rais, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik, dan Ketua Umum PPP Romahurmuzy, Chairman CT Corp Chairul Tanjung, dan Sekjend Perindo Ahmad Rofiq.

Zulkifli menceritakan tentang pembicaraannya dengan Rommy, panggilan akrab Romahurmuzy, soal Pilgub Jawa Tengah. Zulkifli menuturkan Rommy meyakini kemenangan di Pilgub Jateng 2018 akan membawa keuntungan bagi PPP.

“Pak Rommy bilang, tanda-tanda alam yang akan mendampingi Pak Jokowi saya,” tutur Zul yang disambut tawa hadirin.

Aset bangsa

Jusuf Kalla dalam sambutannya mengatakan, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) adalah dua ormas yang memiliki peran besar dalam menjaga NKRI. Misalnya menjaga NKRI melalui gerakan dakwah, dakwah mampu mendorong tumbuhnya keharmonisan antar umat beragama.

Muhammadiyah dan NU punya kekuatan untuk ikut serta memajukan Indonesia. JK mengatakan, kemajuan dapat diwujudkan melalui tiga pandangan, yakni pandangan kita tentang hari ini, masa lalu dan bagaimana ke depan.

“Termasuk perihal ormas, Muhammadiyah dan NU sebagai ormas Islam yang salah satu tugasnya adalah berdakwah, harus melihat bagaimana agar dakwah itu mengalami kemajuan. Bagaimana saat ini harus mengolah penyebaran dakwah di medsos, termasuk strategi-strateginya,” ujarnya.

Selain masalah dakwah, menurut JK, hal genting lainnya yang harus diberi perhatian khusus adalah entrepreneurship dalam sektor ekonomi.

“Salah satu yang belum berkembang betul adalah entrepreneur. Maka kita harus bersama-sama menggerakkan itu,” ujarnya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!