27.3 C
Jakarta

Pameran Kain Tradisional Unggulan Adiwastra Nusantara Kembali Digelar

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Yayasan Mitra Kinarya Adiwastra, sebuah komunitas pecinta dan pegiat promosi kain tradisional Indonesia kembali menggelar pameran Adiwastra Nusantara. Mengambil tema Citra Keberagaman Nusantara dengan tagline UMKM Wastra Bangkit, pameran Adiwastra Nusantara 2022 berlangsung 9-13 Februari di Jakarta Convention Center (JCC) dengan lebih dari 300 stand.

Dalam sambutannya Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan pameran Adiwastra Nusantara 2022. Terlebih pameran ini melibatkan UMKM dari berbagai daerah dengan ciri khas masing-masing.

“Sektor UMKM di Indonesia menempati jumlah terbesar yakni 64,2 juta dan menyerap 97 persen tenaga kerja. Karena itu UMKM perlu kita dorong melalui produk lokal yang bernilai tinggi, brand lokal dan wastra sangat lekat dengan kita,” kata Erick dalam video sambutannya, Rabu (9/02/2022).

Di tengah pandemi yang mulai terkendali, dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pameran Adiwastra Nusantara 2022 ke-13 mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN serta BUMN. “BUMN memfasilitasi UMKM binaannya,” tegas Erick.

Di tempat yang sama, Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian mengatakan kegiatan pameran seperti Adiwastra Nusantara akan terus digalakkan. “Pameran ini menjadi bentuk dukungan terhadap kerajinan tradisional untuk bangkit,” katanya.

Menurutnya, produk UMKM Indonesia memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Produk kerajinan UMKM Indonesia malah banyak dimintai oleh orang asing. “Inilah warisan yang perlu kita pertahankan,” jelasnya.

Sejak pandemi diakui promosi dan pemasaran wastra adati melalui pameran Adiwastra Nusantara praktis terhenti. Namun demikian para UMKM, pekerja kreatif, peranang wastra terus bekerja menghasilkan karya-karya wastra yang indah, karena itu adalah panggilan hidup.

Tri Tito mengatakan keberhasilan kerajinan Nusantara mengalami kendala dalam hal pemasaran. Tetapi dengan berbagai inovasi dan penggunaan teknologi digital, membuat jangkauan pemasarannya justeru semakin luas.

Diakui Tri, keberhasilan pemerintah dalam upaya penanggulangan pandemi telah melonggarkan berbagai kegiatan masyarakat secara bertahap dimana kondisi perekonomian sempat melemah mulai menggeliat kembali dan membawa angina segar bagi bangkitnya perekonomian, khususnya para pelaku UMKM dan pekerja kreatif di bidang wastra adati.

Sementara itu Edith Ratna Suryo Suyarso menyampaikan pameran Adiwastra Nusantara yang telah digelar secara rutin sejak 2008 telah terbukti turut berperan memberikan kontribusi terhadap peningkatan gairah pasar kain adati dan memberikan dampak ekonomi yang positif dan signifikan terhadap usaha pelaku UMKM perajin dan pengusaha kain adati yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Tahun ini adalah pameran Adiwastra Nusantara ke-13. Ini menjadi ajang media komunikasi dan interaksi penting antara IKM perajin/perancang kain adati dengan masyarakat atau konsumen maupun para pecinta kain adati,” katanya.

Dengan tema Citra Keberagaman Nusantara, diharapkan pameran ini dapat membuka wawasan minat masyarakat terhadap penggunaan kain adati baik untuk busana, interior maupun kebutuhan lainnya. Melalui sentuhan para perancangmaka produk kriya lainnya dapat memanfaatkan kain adati sebagai bagian dari rancanganannya sehingga menjadikan popularitas kain adati berkembang pesat bahkan menjadi trend busana dewasa ini.

Wastra sendiri berarti kain dan adi berarti unggul atau terbaik. Adiwastra Nusantara memiliki arti pameran kain-kain tradisional unggulan dari seluruh wilayah Indonesia. Pameran ini digagas oleh komunitas pecinta dan pegiat promosi kain adati Nusantara yang dimotori oleh Edith Ratna S dan kawan-kawannya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!