27.3 C
Jakarta

Pastikan KIP Kuliah Tepat Sasaran, Pemerintah Luncurkan Program #temanKIP

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Guna memastikan bahwa program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tepat sasaran, pemerintah meluncurkan program #temanKIP, Senin (3/8/2020). Program yang diinisiasi oleh Staf Khusus Presiden tersebut merupakan support bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama untuk terus berupaya meningkatkan akses, keadilan dan pemerataan kualitas pendidikan,

“Program #temanKIP memastikan bahwa adek-adek kita yang sedang kuliah tidak menjadi drop out, juga memberi akses mereka yang mau kuliah” kata Aminuddin Ma’ruf, Staf Khusus Presiden di gedung D Kemendikbud.

Menurutnya di tengah pandemi Covid-19, kita tidak boleh melupakan agenda strategis bangsa yakni mengembangkan sumber daya manusia yang unggul. Untuk melahirkan SDM unggul, salah satunya adalah melalui pendidikan.

Ia mengatakan bahwa #temanKIP adalah sebuah kerja sosial bersifat kerelawanan untuk memastikan manfaat KIP-Kuliah sampai pada mereka yang berhak. Ini merupakan langkah afirmasi pemerintah untuk pemerataan akses pendidikan tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Melalui #temanKIP, kami ingin memastikan bahwa informasi KIP Kuliah terbuka, mudah diakses dan tepat sasaran,” tambah Aminuddin Ma’ruf.

Program #temanKIP akan mendelegasikan coordinator di setiap kampus dari unsur mahasiswa untuk membantu memberikan informasi, pendampingan dan pengaduan KIP Kuliah. Program ini juga akan bersinergi dengan Rektorat Perguruan Tinggi penyelenggara KIP Kuliah.

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Prof Nizam mengatakan saat ini banyak orang tua yang terdampak oleh pandemi Covid-19 secara ekonomi. Imbasnya, banyak mahasiswa yang kemudian terancam tidak bisa melanjutkan kuliah akibat kesulitan biaya.

“Kita akan memastikan bahwa tidak ada mahasiswa yang tidak bisa kuliah hanya gara-gara ekonomi,” kata Nizam.

KIP Kuliah, lanjut Nizam dibuat dengan skema arah kebijakan baru. KIP Kuliah akan memberikan bantuan UKT bagi 410 ribu mahasiswa, dana KIP Kuliah 2020 kepada 200 ribu mahasiswa baru dan dana bidikmisi on going dan afirmasi PT kepada 267 ribu mahasiswa. Total anggaran mencapai Rp4,1 triliun yang bersumber dari APBN 2020.

“Kami berharap kehadiran program #temanKIP dapat memastikan bahwa semua skema bantuan tersebut tepat sasaran,” jelas Nizam.

Senada juga dikatakan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto. Ia menceritakan pengalamannya saat masih menjabat sebagai wakil dekan di UGM, bagaimana setiap semester selalu ada mahasiswa yang tidak memiliki kemampuan membayar uang kuliah dengan berbagai alasan dan kondisi.

“Di tengah perkuliahan, ada banyak kondisi yang memaksa mahasiswa tak bisa membayar UKT dan itu kami jumpai setiap semester. Kondisi ekonomi kan tidak selamanya stabil, ada up and down,” katanya.

Karena itu, kehadiran program #temanKIP, menurut Wikan sangat tepat. Program ini bisa dijadikan sebagai jembatan dan komunikator lintas sektor, lintas sekat dan lintas birokrasi. Dengan monitoring dan bantuan dari #temanKIP, maka KIP Kuliah diharapkan dapat lebih tepat sasaran, dan tepat konteks.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!