32.2 C
Jakarta

Pengajian Gabungan Aisyiyah Binjai

Baca Juga:

BINJAI, MENARA62.COM –Di sela-sela padatnya aktivitas keseharian anggota Aisyiyah di kota Binjai, kalau sudah terjadwal sesuai kesepakatan kesibukan apapun, harus ditinggalkan. Itulah yang terjadi hari Senin, (10/4/2017) siang kemarin. Keluarga besar Aisyiyah se-Kota Binjai melaksanakan pengajian di Ranting Aisyiyah Kartini. 

Walaupun cuaca kota Binjai diselimuti mendung, tidak menyurutkan kegembiraan ibu-ibu Aisyiyah untuk menghadiri perhelatan dua bulan sekali itu.

Pengajian gabungan Aisyiyah Daerah Binjai juga dihadiri oleh sekretaris PDM Binjai, Drs. Hendra Jones dan ketua panitia pembangunan gedung SD Muhammadiyah 01 Binjai, H. Irfan Amka. Acara yang dipandu oleh Yusnirasida diawali dengan pembacaan al Quran oleh Nenitriana.

Nurbaiti, dari PCA Binjai selaku tuan rumah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran jemaah. “Mudah mudahan dengan fasilitas tempat yang ada, dengan hati yang lapang segala sesuatunya menjadi nyaman.” Beliau juga berharap perhatian penuh para jemaah untuk dapat berinfak, karena Muhammadiyah ranting Kartini sedang menjalankan program pembangunan sekolah dasar dengan nilai proyek dua miliar rupiah.

SD Muhammadiyah 01 Binjai yang terletak di pusat kota Binjai dengan percepatan pertambahan siswa baru yang terus meningkat, dengan kondisi bangunan saat sekarang, tidak memungkinkan menerima siswa secara maksimal. Banyak siswa baru yang harus ditolak. Karena itulah, pembangunan gedung SD Muhammadiyah 01 Binjai suatu keniscayaan.

Sementara itu, al ustadz H. Sudarno (mantan KUA Binjai Utara) dalam tausiyahnya antara lain menguraikan surat Ali imran ayat 31. Bagaimana ciri-ciri orang beriman. Orang yang mencintai Allah dan Rasulullah. Umat Islam di Indonesia saat ini, menurut beliau, menjadi ajang rebutan pengaruh-pengaruh besar dunia. Pengaruh itu antara lain paham liberal, Komunis, dan Syiah.

Beliau juga menyampaikan fatwa ulama Saudi dalam bukunya halaman 56, bab pembatal pembatal keislaman seseorang, yang  salah satu poinnya adalah menganggap semua agama sama. Jadi jika ada anggapan seperti ini, batallah keislamannya. Beliau mengingatkan hal ini, karena akhir akhir ini, banyak ulama-ulama yang memberikan pernyataan pernyataan yang membingungkan masyarakat. “Semua agama sama, semua bisa masuk syurga,” ujarnya lebih lanjut.

Karena itulah beliau meminta betul perhatian jemaah pentingnya penanaman tauhid sejak dini dan berkesinambungan. “Apa yang disampaikan Dr. Zakir Naik, turut memperkuat wacana bahwa agama yang benar di sisi Allah itu adalah Islam,” lanjutnya.

Ibu-ibu Aisyiyah peserta pengajian
Sementara itu, Misiyem Pama dari PDA Binjai dalam sambutannya mengingatkan bahwa setelah PDA melaksanakan rakor yang melibatkan seluruh majelis dan lembaga sampai tingkat cabang, hal serupa hendaknya dapat ditindaklanjuti di cabang agar segala sesuatu yang telah diprogramkan dapat sampai ke ranting-ranting.

Dalam waktu dekat, PDA akan berkonsultasi dengan PDM Binjai untuk menyatukan persepsi guna lebih mengena nya program yang telah tersusun. Hari ber Aisyiyah dalam bentuk pengajian itu diramaikan juga dengan beberapa stand penjualan seperti penjualan bahan pokok dari PCA Binjai Utara, makanan ringan dari Aisyiyah ranting jatinegara dan Aisyiyah Binjai Timur (Payabakung) dan toko daerah SM cabang Binjai diakhiri dengan pengutipan infak untuk panitia pembangunan gedung SD Muhammadiyah 01 Binjai dipandu oleh Nurbaiti berhasil mengumpulkan infak sebanyak 700 an ribu rupiah.
(Fuad Binjai)

Stand PCA Binjai Utara dengan para pembeli.
- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!