MADINAH, MENARA62.COM – Kepala Bidang Kesehatan PPIH 2019, dr. Indro Murwoko, mengatakan petugas kesehatan sudah mempersiapkan pelayanan kesehatan jamaah yang mulai berdatangan di kota Madinah, Sabtu (6/7/2019).
“Persiapan sudah kita lakukan sejak seminggu sebelumnya. Tim kesehatan untuk Madinah sudah hadir termasuk alat-alat juga sudah disiapkan apabila ada yang sakit yang memerlukan pelayanan,” ujar Indro dalam siaran persnya.
Indro menjelaskan pelayanan kesehatan terbagi menjadi pelayanan langsung di kloter yang dilakukan oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), pelayanan di sektor oleh Tim Gerak Cepat (TGC), dan pelayanan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) oleh PPIH melalui Tim Kuratif Rehabilitatif (TKR) dan Tenaga Kesehatan Lain (TKL). Jumlah PPIH seluruhnya 85 orang yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat dan tenaga kesehatan lain pendukung seperti ahli gizi, surveilans, sanitarian dan apoteker.
Sementara TGC di Madinah akan ada 3 orang di setiap sektor sehingga total 15 orang. Tim lain yang juga sudah berada di Madinah ialah Tim Promotif Preventif (TPP) berjumlah 21 orang. Di samping itu juga disiapkan tim kesehatan mobile bandara sebanyak 20 orang (dokter dan perawat).
“Sekarang konsentrasi semua di Madinah untuk menghadapi gelombang pertama kedatangan jamaah haji. Kalau misalkan ada yang tiba-tiba sakit kita memiliki juga tim mobile bandara. Mereka akan bertugas melakukan dukungan pelayanan kesehatan kepada TKHI kepada jamaah yang baru landing,” imbuh Indro.
Sistem rujukan juga turut disiapkan menurut kriteria triase. Ketika ada jamaah haji yang mengalami gangguan kesehatan (triase hijau) di area bandara maka akan langsung ditangani tim kesehatan mobile bandara. Namun apabila terjadi kondisi kedaruratan, maka jemaah yang sakit akan dirujuk ke KKHI Madinah (triase kuning) atau langsung ke rumah sakit Arab Saudi di Madinah (triase merah).
Sementara itu Kepala Seksi Kesehatan Madinah, dr. Edi Supriatna, MKKK, optimis dengan dukungan sarana prasarana dan tenaga kesehatan yang ada, layanan kesehatan KKHI Madinah saat ini akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, pihaknya masih terus mempersiapkan hal lain terutama untuk obat-obatan emergensi.
“Ruang layanan sekarang berbeda dari yang dulu, kapasitas tempat tidur kita bertambah yang dulu kurang dari 50 sekarang kalau dimaksimalkan bisa sampai 80,” tutur Edi.