26.3 C
Jakarta

Presiden: KORPRI Harus Jaga Netralitas Organisasi

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Presiden Joko Widodo mengingatkan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) sebagai korps aparatur sipil negara harus mampu menjaga netralitas organisasi.

“Korpri harus mampu menjaga netralitas organisasi, menempatkan pelayanan masyarakat di atas kepentingan pribadi, organisasi dan golongan,” kata Jokowi dalam sambutannya saat Upacara HUT Ke-46 Korpri di Lapangan Monas Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (29/11/2017).

Menurut Jokowi, sebagai sebuah korps profesi, Korpri dituntut dapat mempererat solidaritas para anggotanya, mendorong pengembangan kompetensi sumber daya manusianya agar menjadi aparatur yang profesional.

Dalam kesempatan itu, Presiden yang juga merupakan Penasihat Nasional Korpri menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada segenap keluarga besar Korpri atas sumbangsih dan pengabdiannya
kepada bangsa, kepada negara dan kepada masyarakat.

“Peringatan HUT Korpri harus menjadi momentum untuk melakukan refleksi, menjaga soliditas dan solidaritas,” katanya.

HUT Korpri lanjut Presiden juga harus menjadi momentum melakukan lompatan besar demi mencapai kemajuan bangsa lndonesia.

“Korpri harus menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan negara Indonesia dengan aparatur sipil negara sebagai agen perekat kebinekaannya,” katanya.

Menurut Presiden, semua pihak ingin Korpri menjadi organisasi dengan budaya yang penuh inovasi dan kreativitas, yang modern dan efisien, dan yang melayani dengan jiwa dan semangat Pancasila.

Presiden mengingatkan bahwa semua pihak harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Pembangunan harus dilakukan dari pinggiran dan dari desa-desa, dimulai dengan pemerataan infrastruktur fisik hingga pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

“Oleh karena itu, peran Korpri menjadi sangat vital. Korpri harus bisa menjadi penghubung antara masyarakat,” tandas Presiden.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!