SUKOHARJO, MENARA62.COM — Prof Dr Muhtadi, MSi, Koordinator Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mendorong Lansia gunakan obat herbal bagi penderita diabetes melitus (DM) atau gula darah. Muhtadi mengemukakan hal tersebut di hadapan anggota Posyandu Lansia Pandeyan Purbosari 7, Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (21/12/2021).
Pengabdian kepada Masyarakat, kata Muhtadi, mendapat bantuan pendanaan dari Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian Dan Purwarupa PTS Ditjen Diktiristek Tahun Anggaran 2021. Pengabdian masyarakat ini bekerjasama dengan Puskesmas Baki sebagai Pembina dan Pendamping Posyandu Lansia Pandeyan Purbosari 7.
“Pengabdian masyarakat ini sebagai bentuk kepedulian dan implementasi pemanfaatan obat herbal antidiabetes hasil riset untuk melengkapi pengobatan DM bagi pasien yang rentan Covid-19,” kata Muhtadi.
Pada PkM tahap kedua, lanjut Muhtadi, dilakukan pendampingan dan penyuluhan tentang pemanfaatan tanaman obat sebagai bahan obat herbal untuk pengobatan DM. Obat herbal ini sebagai pelengkap pengobatan medis, yang mudah, murah dan praktis dalam penyajiannya.
Sutarni, Ketua Posyandu Lansia Lansia Pandeyan Purbosari 7 mengatakan anggotanya mengalami penurunan kadar gula darah dibandingkan dengan pemeriksaan sebelumnya. “Badan terasa lebih sehat setelah minum obat herbal hasil riset Fakultas Farmasi UMS. Saya mengharapkan Tim Pelaksana PkM dapat menindak lanjuti dengan kegiatan berikutnya,” harap Sutarni.
