31.3 C
Jakarta

Ratusan Siswa Unjuk Kebolehan pada Ajang LKS SMK 2019

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Sebanyak 759 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari 34 provinsi unjuk kemampuan di ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK 2019. Ajang yang berlangsung di Kota Yogyakarta tersebut menampilkan 32 jenis lomba selama 4 hari yakni 9-12 Juli 2019.

Bakrun, Direktur Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan penyelenggaraan LKS merupakan ajang mempertemukan para siswa berprestasi dengan para pelaku Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

“Kompetisi ini turut menyelenggarakan pameran produk inovasi siswa, dan sertifikasi kompetensi bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan persetujuan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi profesi (BNSP),” ujar Bakrun dalam siaran persnya, Selasa (9/7/2019).

Bakrun menambahkan sebanyak 61 Dunia Usaha dan Dunia Industri turut berpartisipasi untuk menyalurkan para peserta didik dengan lahan pekerjaan yang ditawarkan DUDI (_job matching_). Selain itu, ajang ini juga sebagai wadah pertukaran budaya, dan studi wisata peserta LKS 2019.

“Mekanisme pertukaran budaya dengan mengirimkan masing-masing perwakilan provinsi untuk berkunjung ke salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Yogyakarta,” jelasnya.

Pelaksana Tugas Dirjen Dikdasmen Kemendikbud, Didik Suhardi, mengapresiasi keterlibatan sekolah, dan siswa pada ajang LKS 2019. Menurutnya, partisipasi para siswa merupakan bentuk perkembangan kualitas pendidikan SMK yang terus meningkat di seluruh tanah air.

“LKS ini tentu bukan hanya sekedar lomba tetapi merupakan ajang unjuk kerja yang dalam kesempatan lomba ini akan ditampilkan yaitu anak-anak kita yang berprestasi di bidangnya,” ujar Didik.

Didik berharap pemerintah daerah dapat proaktif untuk menyelaraskan penyelenggaraan SMK dengan kebutuhan dunia kerja. Sehingga para lulusan SMK dapat terserap di dunia kerja.

“Mohon fleksibilitas penyelenggaraan SMK betul-betul di sesuaikan dengan dunia kerja,” ujar Didik.

Terkait penyelenggaraan SMK, Didik mengharapkan adanya evaluasi jurusan-jurusan yang ditawarkan di masing-masing SMK, agar dapat memperbesar peluang kerja para lulusan SMK.

“Kami betul-betul mengharapkan bahwa pada saatnya nanti tidak ada satu pun anak SMK yang ketika lulus kemudian menganggur,” harap DIdik.

Beberapa jurusan, lanjut Didik, dapat dipertimbangkan untuk dievaluasi agar bisa diisi oleh para siswa SMK. Didik mencontohkan, terdapat sebanyak hampir 1.250.000 siswa pada jurusan administrasi. Jumlah ini, menurut Didik, dapat meluluskan hampir 300.000 s.d. 400.000 siswa setahun.

Sri Sultan Hamengkubowono X, Gubernur DI Yogyakarta, turut mengapresiasi para siswa SMK. Menurutnya, prestasi para siswa di kancah internasional khususnya, seperti kompetisi World Skill Asia, dapat membantah stereotip negatif SMK yang masih minim, khususnya dalam penguasaan teknologi.

“Siswa lulusan SMK Indonesia meraih juara umum kompetisi World Skill Asia Tahun 2018 membuktikan prestasi siswa SMK, dengan dengan memborong 6 medali emas dan 3 perak, capaian ini melebihi target 3 emas dari 17 bidang yang dilombakan,” ujarnya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!