SOLO, MENARA62.COM – Ratusan jemaah memadati Lapangan Kottabarat Solo untuk melaksanakan salat Iduladha yang diselenggarakan oleh Takmir Masjid Kottabarat Solo, Jumat (6/6/2025). Bertindak sebagai imam sekaligus khatib, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Solo, Kiai Subari.
Pukul 06.00 WIB, sekira 700 jemaah mulai memadati Lapangan Kottabarat Solo, tampak petugas among tamu dengan ramah mempersilakan jemaah untuk mengisi barisan saf yang masih kosong supaya salat Iduladha terlihat rapi, sempurna, mempererat persatuan umat Islam, dan menutup celah bagi setan untuk menggoda jemaah.
Ketua panitia Iduladha, Ustaz Taryanto, menyampaikan rasa syukurnya pelaksanaan salat Iduladha kali ini dapat dilakukan di Lapangan Kottabarat Solo.
“_Alhamdulillah_, kami dipermudah dalam kepengurusan izin tempat ini karena lapangan ini cukup luas sehingga kami dapat menyiapkan 40 saf untuk jemaah yang hadir. Besok hari Sabtu (7/6/2025), kami juga akan menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban sebanyak tujuh ekor lembu di area Masjid Kottabarat Solo,” terangnya.
Selepas memimpin salat Iduladha, Kiai Subari, dalam khotbahnya menyampaikan momentum Iduladha ini tidak dapat dipisahkan dari kisah Nabi Ibrahim a.s. yang rela mengorbankan anaknya yang saat itu baru berusia 13 tahun demi cintanya kepada Allah Swt. Ini menjadi pembelajaran besar bagi kita bahwa pengorbanan sejati lahir dari keimanan yang kokoh dan keikhlasan yang tulus.
“Bulan Zulhijah adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Amalan yang dapat kita lakukan di bulan ini, yaitu puasa sunah, zikir dan takbir, ibadah haji, berkurban, salat Iduladha, beramal saleh, dan bertaubat. Tak kalah pentingnya juga, yakni menjaga hubungan baik dengan keluarga dan berbakti kepada orang tua,” pesannya kepada jemaah.
Suasana pelaksanaan salat Iduladha semakin istimewa karena jemaah bisa merasakan duduk di atas rumput hijau Lapangan Kottabarat yang terawat dengan baik. Udara yang segar dan hangatnya sinar matahari menambah khidmat dan khusyuk gelaran salat Iduladha kali ini.
Salah satu jemaah salat Iduladha, Dwi Mar’ati, sangat terkesan bisa melangsungkan salat Iduladha bersama keluarga dan sanak saudara di Lapangan Kottabarat.
“Isi khotbahnya sangat menarik, tentang empat bulan mulia (asyhur al-hurum) dalam Islam adalah Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab. Bulan-bulan ini dimuliakan karena di dalamnya terdapat keistimewaan dan keberkahan khusus bagi yang mengamalkannya. Kami pun juga sangat senang bisa menjajal segar dan hijaunya rumput Lapangan Kottabarat,” ucapnya. (*)