JAKARTA, MENARA62.COM – Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (Uhamka), Gunawan Suryoputro membeberkan berbagai capaian Uhamka sepanjang 2021, sekaligus mengungkapkan targetnya perguruan tinggi Muhammadiyah itu ke depan.
Hal ini disampaikan dalam acara puncak Milad Uhamka ke-64 bertajuk Uhamka Menebar Peduli dalam Keterbatasan Pandemi pada Kamis (25/11), yang diselenggarakan secara daring dan luring, dan disiarkan langsung di TVMU.
Beberapa capaian Uhamka ungkap Gunawan antara lain, Uhamka telah memiliki sembilan fakultas dan sekolah pascasarjana, yang mencakup 44 program studi (prodi), termasuk satu prodi Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia yang barus saja diterima pada Senin (22/11) lalu.
“Tahun 2021 ini juga, kita berhasil mempertahankan akreditasi institusi A dan saat ini kita dalam proses persiapan untuk menuju akreditasi Unggul dan Internasional,” kata Gunawan.
Tahun 2021 ini juga lanjut Gunawan, Uhamka berhasil meningkatkan webometrics. “Setelah pada tahun 2020 kita masuk pada urutan 227, pada tahun 2021 kita berhasil meningkatkan rangking webometrics menjadi peringkat 69, dan peringkat webometrics pada tingkatan PTM/A kita masuk pada 5 besar dari 165 PTM/A,” sambung dia.
Selain itu, Uhamka menyiapkan beasiswa lain di samping beasiswa Kader Langsung Kerja yang diluncurkan pada 2020 silam. Antara lain beasiswa eksternal (bidikmisi/KIP, Muamalat, BSI), beasiswa Hamka Muda, beasiswa kader berprestasi, beasiswa prestasi, dan Hamka Scholarship.
“Uhamka juga mendesain program summer course yang diikuti oleh Philipina, Malaysia, Vietnam, Saudi Arabia, Mesir, dan USA. Program Beasiswa dan summer course yang diberikan tentu adalah bentuk kepedulian Uhamka kepada negara, bangsa dan dunia untuk berkontribusi besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” terang Gunawan.
Dalam rangka meningkatkan mutu penelitian dan publikasi, lanjut Gunawan, Uhamka memberikan prioritas kepada para dosen. Saat ini, jumlah riset dosen Uhamka sebanyak 612 penelitian, dan ditopang langsung oleh Unit Penerbitan dan Publikasi Ilmiah.
“Sementara itu, jumlah publikasi jurnal internasional dan nasional tahun 2021 sebanyak 38 artikel jurnal terindek scopus, 36 prosiding terindeks scopus, 52 artikel jurnal Sinta, jurnal nasional 437 dan 27 unral internasional. Selain publikasi jurnal, terdapat HAKI 28 dan buku 15 integrasi AIK,” ujar dia.
Gunawan menambahkan, dalam hal peningkatan kompetensi dosen dan karyawan, pada 2021 Uhamka memiliki 485 dosen bergelar magister (S2) dan 155 dosen dokter (S3), sehingga total keseluruhan menjadi 640 dosen, di samping 252 tenaga kependidikan.
“Saat ini dosen Uhamka yang sedang kuliah S3 berjumlah 75 orang, yaitu 13 beasiswa LPDP dan 62 beasiswa Uhamka yang tersebar di beberapa daerah dan negara antara lain Rusia, Inggris, Jepang, Malaysia dan juga di Indonesia. Sedangkan jumlah dosen yang telah terserfitikasi bertambah 40 orang sehingga total berjumlah 364 dosen. Untuk Tenaga Kependidikan, uhamka memiliki Laboran 24 dan 21 pustakawan dan selebihnya (207) tenaga administrasi,” papar Gunawan.
Kepala LLDikti-3, Agus Setyo Budi yang hadir secara daring mengapresiasi kiprah Uhamka dalam dunia pendidikan tinggi. Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, dia berharap Uhamka terus menjadi perguruan tinggi yang menebarkan kebaikan dan kepedulian terhadap masyarakat.
“Pandemi dapat menanamkan kebiasaan kita dalam menebarkan rasa peduli terhadap sesama. Mari kita terus teguhkan nilai-nilai toleransi Bhinneka Tunggal Ika, gotong royong, dan nilai Pancasila,” kata Agus.
Ketua BPH Uhamka, Dadang Kahmad, turut senang dengan kinerja Uhamka di bawah pimpinan Gunawan Suryoputro. Dia menyebut Uhamka terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Saya gembira kita memperoleh prodi S3 baru. Ini mungkin yang pertama di DKI Jakarta. Kedua, juga tadi di sektor kelembagaan makin kokoh dari segi akreditasi. Insya allah akan naik ke akreditasi unggul, persyaratannya sudah terpenuhi,” ujar Dadang.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir mengatakan bahwa Uhamka hadir sebagai kekuatan penggerak persyarikatan, yang mampu memikul beratnya dakwah dan tajdid Muhammadiyah. Selama 64 tahun, lanjut Haedar, Uhamka telah menjalankan tugas dan fungsinya sebagai alat dakwah Muhammadiyah.
“Alhamdulllah Uhamka telah tumbuh menjadi kebanggaan persyarikatan Muhammadiyah. Milad ini harus makin melakukan akselerasi agar Uhamka dengan Catur Dharma-nya makin jadi kampus kebanggaan yang berkualitas dan berkemajuan,” tutup Haedar.