YOGYAKARTA, MENARA62.COM– Sekitar 3.500 orang mahasiswa terdiri atas mahasiswa bidikmisi dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta melakukan deklarasi Anti Radikalisme, Sabtu (22/7). Kegiatan yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tersebut dipimpin langsung Menristekdikti Mohammad Nasir.
Deklarasi ini menurut Nasir untuk meneguhkan kecintaan mahasiswa terhadap Negara Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, ideologi Pancasila dan implementasi Bhinneka Tunggal Ika.
“Dalam rangka menangkal radikalisme, terorisme, narkoba dan korupsi kita tanamkan jiwa nasionalisme dalam diri kita masing-masing,” kata Nasir.
Pada tahun 2018 lanjutnya kemungkinan akan ada metode implementasi pembelajaran Pancasila dengan gaya yang lebih baru. Akan dirumuskan sila-sila dalam Pancasila dapat diimplementasikan secara langsung. Bentuknya bukan pelajaran biasa tapi diimplementasikan langsung.
Menteri Nasir mengingatkan bahwa organisasi terutama organisasi kemahasiswaan harus mendorong anggotanya untuk berprestasi, bukan mendorong ke paham-paham yang tidak baik. Pengakaran nilai luhur Pancasila harus terus ditingkatkan.
Kepada para pimpinan Perguruan Tinggi Nasir menyampaikan agar terus bersaing menjadi Perguruan Tinggi yang terbaik dan berkualitas.
“Tanggal 17 Agustus nanti saya akan coba umumkan pemeringkatan 100 besar Perguruan Tinggi yang kualitas-kualitasnya baik,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang ditata meriah tersebut Nasir juga membagikan beberapa komputer jinjing pada beberapa mahasiswa bidikmisi berprestasi.
Rektor UNY Sutrisna Wibawa dalam deklarasi tersebut mengatakan bahwa dengan berlangsungnya acara ini diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk mencegah ideologi dan paham radikalisme yang berkembang belakangan ini.