JAKARTA, MENARA62.COM – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Amirsyah Tambunan mengatakan salah satu rahasia sukses menjadi tokoh seperti Jenderal Besar Sudirman adalah silaturrahmi.
“Menurut Buya Anwar Abbas jika ingin menang kita harus kuat, jika ingin kuat harus bersatu, jika ingin bersatu maka harus bersilaturrahmi” ungkap Buya Amirsyah kepada awak media dalam acara Hari Ber Muhammadiyah (HBM) di Masjid Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta Sabtu (5/8/23).
Lebih lanjut buya Amirsyah yang juga dosen Universitas Muhammadiyah (UMJ) Jakarta mengatakan bahwa salah satu kekuatan Muhammadiyah terletak pada warganya yang senang bersilaturrahmi.
Diketahui Buya Amirsyah juga adalah alumni Universitas Muhammadiyah Sumut lulus Sarjama muda (1986) hingga saat ini Muhammadiyah telah banyak melahirkan tokoh-tokoh umat dan bangsa melalui lembaga pendidikan Muhammadiyah salah satunya seperti UMJ melahirkan tokoh Buya Anwar Abbas Waketum MUI, alumni prodi S-2 pada FAI UMJ.
Lebih lanjut Buya Amirsyah “kata silaturrahmi menurut buya Anwar Abbas berdasarkan Sabda Rasullah bahwa Silaturrahmi memperpanjang umur dan memudahkan rezeki”.
Dalam kesempatan yang sama ustad Fikri Haikal putra KH.Zainudin NZ (dai sejuta umat) yang saat ini menjadi salah satu dai terkemuka di tanah air secara jujur bertutur tentang keberhasilan beliau di gemleng saat itu di Fakultas Ushuluddin UMJ, lulus 1996.
Untuk itu Fikri berharap agar civitas akademika UMJ terus bekiprah untuk melahirkan tokoh bersekala nasional dan internasional.
Hadir dalam acara tersebut ketua PWM DKI Dr Akhmad Abubakar dan Dekan FAI UMJ Dr Sopa, dan Rektor UMJ Prof Dr Makmun Murod dalam sambutannya mengharapkan agar Hari ber Muhammadiyah dapat di jadikan sebagai momentum untuk memperkuat silaturrahmi bagi keluarga Muhammadiyah termasuk yang akan menjadi calon anggota legislatif (bukan kampanye).
“Karena itu jangan lihat partainya, tapi lihatlah kadernya seperti Fikri Yasin alumni Fisip UMJ dan Siar Anggretta Siagian mantan sekjen IMM dan hari bermuhammadiyah dapat dijadikan ajang memperkuat silaturrahmi dalam ber Muhamamadiyah,” pungkas Prof Makmun.
