EMPAT LAWANG, SUMATERA SELATAN, MENARA62.COM — Ratna, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Empat Lawang, Sumatera Selatan, membantah dirinya tidak ada sa’at disidak Disdukcapil Propinsi.
“Memang sa’at kadinas propinsi datang saya tidak ada, sa’at yang bersamaan saya sedang ikut kegiatan pengajian Ramadan di masjid Jami’ selaku pengurus PKK Kabupaten. Ketika saya tahu ada sidak dikantor saya kembali menemani ibu Septiana Z dan menjelaskan bahwa Gudang tempat disimpan Kartu Keluarga (KK) memang ada di ruang bawah tanah. Namun kartu tanda penduduk ada di ruang Pak Kabid Pelayanan Ali Gatmir,” ujar Ratna, di Empat Lawang, Jum’at (9/6/2017).
“Mengenai keterlambatan penyelesaian KTP itu karena ada hambatan pada jaringan yang padat karena seluruh indonesia mengejar target penyelesaian KTP per Juni 2017,” ujarnya.
“Namun bagaimana kami dapat menyelesaikan sesuai target, seperti 6000 KTP yang harus selesai pada bulan April, sementara belangko baru kami terima pada tanggal 24 April.Belum lagi jaringan yang masih dalam perbaikan pada bulan itu. Dan insyallah ke 6000 KTP yang baru selesai 1800 akan selesai pada bulan ini,” sambung Ratna.
Sementara itu, Kadisdukcapil Empat Lawang Piterson Okki Bial mengatakan, “saya tidak mau mengomentari kunjungan itu, tidak ada komentar” ujarnya.
Sebelumnya, pegawai Disdukcapil Kabupaten Empat Lawang dinilai sangat buruk. Hal ini disampaikan langsung oleh Septiana Z, Kepala Disdukcapil Provinsi Sumsel, Kamis (8/6/2017). “Parah sekali pelayanannya, Kadis dan Sekretarisnya tidak ada di tempat. Gudangnya bau busuk seperti bau kotoran manusia,” ungkap Septiana Z, usai melakukan’ pengecekan realisasi blanko KTP Elektronik (KTP-el) di kantor Disdukcapil Empat Lawang.
