26.3 C
Jakarta

Seleksi Masuk Politeknik Negeri 2020 Dimulai, Calon Mahasiswa Cukup Kirimkan Portofolio

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Ditjen Pendidikan Vokasi resmi membuka Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) tahun 2020. Calon mahasiswa yang berminat bisa mendaftarkan diri melalui daring dengan mengirimkan portofolio seperti nomor induk siswa nasional (NISN), email dan pilihan politeknik mulai hari ini, 19 Mei hingga 25 Juni 2020.

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto mengatakan mekanisme pendaftaran Politeknik tahun ini menyesuaikan diri dengan situasi pandemi Covid-19. Karena itu, calon mahasiswa tidak perlu melalui ujian, tetapi cukup dengan mengirim portofolio dan membayar biaya pendaftaran Rp150.000.

Seleksi SBMPN ini bisa diikuti oleh siswa lulusan SMA, SMK, MA dan program Kejar Paket C dengan tahun kelulusan 2018, 2019 dan 2020.

“Tahun ini sebanyak 42 politeknik negeri dari seluruh wilayah Indonesia berpartisipasi dalam SBMPN tahun 2020,” kata Wikan, Selasa (19/5/2020).

Adapun kuota untuk jalur SBMPN sekitar 40 persen dari sekitar 46 ribu kursi yang tersedia di politeknik negeri Indonesia.

Pada SBMPN ini ditawarkan prodi Sarjana Terapan (D4) dan prodi D3. Untuk Sarjana Terapan, yang se-level S1, menerapkan komposisi pembelajaran minimal 60% Praktek dan 40% Teori, sama dengan prodi D3.

“Oleh karena itu, calon mahasiswa harus bisa menentukan passion, apakah condong ke praktikal dan penerapan ilmu pengetahuan, atau condong ke analisis dan pengembangan ilmu pengetahuan? Silakan,” lanjut Wikan.

Diakui sebagian besar lulusan vokasi akan terjun dan mewarnai dunia kerja secara signifikan, dan sebagian lain yang menginginkan studi lanjut. Maka bisa melanjutkan ke Magister (S2) Terapan yang sudah mulai banyak dibuka di Indonesia, dan bisa juga melanjutkan di kampus-kampus ternama di luar negeri. Dan, kelak bisa juga melanjutkan ke jenjang Doktor (S3) Terapan.

Sesuai arahan menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem, lanjut Wikan, dunia pendidikan harus benar-benar “menikah” dengan industri dan dunia kerja. Maksudnya, Pendidikan Vokasi, termasuk juga pendidikan tinggi Vokasi, harus terus melakukan inovasi dan terobosan untuk terus berkolaborasi, serta mengoptimalkan Link & Match dengan industri dan dunia kerja. Target utamanya adalah SDM unggul dan berkompeten.

Sementara itu Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Agus Indarjo mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ini terjadi tren kenaikan calon mahasiswa politeknik negeri dari lulusan SMA/SMK dan sederajat. Kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga beberapa negara maju seperti Jerman dan Australia.

Adapun hasil seleksi politeknik negeri ini akan diumumkan pada 4 Juli 2020 melalui laman resmi sbmpn.politeknik.or.id.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!