SOLO, MENARA62.COM – SMA Muhammadiyah 1 Surakarta mengadakan workshop Praktik Baik yang bertempat di ruang guru. Workshop ini merupakan kegiatan kedua yang dilaksanakan Rabu-Kamis, 9-10 Maret 2022.
Workshop diikuti oleh seluruh Bapak Ibu Guru SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dibuka oleh MC Farhan Qodriyanto, S.Pd.I., dengan membaca basmallah bersama-sama selanjutnya pembaca doa yang dipimpin oleh Achmad Thoha, S.Ag.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu kepala sekolah SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, Dr. Rahayuningsih, S.Pd.,M.Pd. Dia mengucapkan terimakasih atas semangat Bapak Ibu Guru SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. “Meski ini workshop hari kedua namun Bapak Ibu Guru masih berantusias untuk menggali materi Praktek Baik,”ucapnya.
Sambutan dari bidang kurikulum, Iwan Wuriyanto, S.S mengucapkan selamat mengikuti kegiatan Praktik Baik selanjutnya nanti akan ada kegiatan sebagai tindak lanjut dari Praktik Baik ini.
Materi Praktik Baik disampaikan oleh kepala SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, Dr. Rahayuningsih, S.Pd.,M.Pd. ” Praktik Baik adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan pengalaman terbaik tentang keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugas profesinya,”jelasnya.
Adapun tujuan membuat Praktik baik adalah menyelesaikan masalah yang dihadapi, membangun kepekaan dan kemampuan berpikir kritis, melahirkan inovasi-inovasi baru dalam penyelenggaraan layanan pendidikan, meningatkan mutu layanan pendidikan dalam rangka mencapai 8 Standar Nasional Pendidikan.
Dalam materi Praktik Baik, guru selama pembelajaran ada hal-hal yang berjalan baik atau kurang baik. Pembelajaran yang baik perlu dipertahankan dan dilanjutkan sedangkan pembelajaran yang kurang baik perlu diperbaiki untuk bisa menjadi baik.
“Guru di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta pasti memiliki banyak pengalaman yang berhasil mengatasi berbagai permasalahan pendidikan dalam menjalankan tugasnya. Pengalaman pembelajaran yang baik bisa diinformasikan kepada sesama guru lewat MGMPS sehingga mereka bisa saling berbagai. Bahkan Praktik baik ini perlu di infokan ke sesama MGMPS supaya semua guru dapat berkolaborasi untuk melakukan ATM (Amati Tiru dan Modifikasi),”imbuhnya.
Dia menambhakan bahwa pengalaman tersebut perlu dituangkan dalam sebuah tulisan yang dapat menginspirasi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Tulisan tersebut kemudian disusun menjadi sebuah laporan best practice dengan format yang telah ditentukan. Best practice merupakan salah satu bentuk publikasi ilmiah yang dapat dilakukan oleh guru. Praktik baik atau yang sering disebut Best practice biasanya dimiliki guru sebagai pengalaman saat melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah.
Selesai pemaparan materi Bapak Ibu Guru mengelompok sesuai mata pelajaran mereka untuk membuat contoh Praktik Baik yang sudah dilaksanakan dengan format yang sudah di tentukan oleh sekolah.
“Alhamdulillah ada beberapa contoh Praktik Baik yang sudah dilaksanakan dari masing-masing guru yang mewakili bidang studi. Misalnya sejarah dengan Judul Memahami Sejarah melalui Video Movie Maker,”ungkap Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Nasional tersebut.
Sebagai penutup dia menitipkan pesan 2 hal yang penting yaitu: Tulis Apa yang Kamu Kerjakan. Kerjakan Apa yang Kamu Tulis. (*)