26.1 C
Jakarta

Terseret Arus Pantai Gua Cemara, Joko Widodo, 3 anak dan 1 kerabatnya Belum Ditemukan

Baca Juga:

BANTUL, MENARA62.COM – Wisata di Pantai Gua Cemara memang cocok bagi keluarga yang ingin berwisata bersenang-senang dengan menikmati rindangnya pohon cemara dengan angin semilir yang begitu sejuk di latar belakangi panorama dan deburan ombak menerpa pantai.
Namun pagi itu Kamis 6 Agustus 2020 Pantai Goa Cemara menyisakan satu nestapa bagi serombongan wisatawan keluarga Joko Widodo dari Cemoro, Tempel Sleman yang terseret arus ombak besar

Informasi yang didapat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, sekitar pukul 09.30 WIB, korban bersama 3 anak dan 1 kerabatnya bermain ditepi pantai, Tiba-tiba datang gelombang besar dan korban terseret arus ketengah laut. Melihat kejadian tersebut, dua orang anggota keluarga lain memberikan upaya pertolongan yaitu istri Ulli Nur Rochmi dan kakaknya Ahmad Nur Fauzi. Namun kuatnya ombak pantai selatan tak kuasa mampu mereka tahan dan akhirnya turut terbawa ombak.

Tim SAR yang dengan sigap menolong pun bisa menarik keduanya dan segera dapat di evakuasi selanjutnya di bawa ke Puskesmas Sanden untuk diberikan pertolongan lanjut. Namun, garis hidup berkata lain, kedua korban meninggal sebelum sampai Puskesmas.
Ulli Nur yang dikenal sebagai seorang hafidzah dan Nur Fauzi yang juga pengasuh pondok tersebut akhirnya dibawa ke rumah duka dan selanjutnya dimakamkan di Krakitan Salam Magelang diiringi tangis haru seluruh keluarga dan masyarakat turut berduka.

Sedangkan untuk kelima korban yang lain yaitu atas nama Joko Widodo (38), Muhammad DzafirZakir Alfarizi (8), Muhammad Rizky Romadhon (7), Ahmad CAharul Fatah (4) warga Cemoro Tempel dan Muhammad Zidan Abrori (8) warga Ngentak Tempel sampai dengan oukul 20.00 WIB belum diketahui nasibnya.

Upaya pertolongan terhadap korban oleh tim SAR

Menurut Suratijo, Ketua Pokdarwis Goa Cemara, Patehan Gadingsari Sanden bersama Yunian Nuryantoko dan Beni Purnama anggota Sarlinmas menyatakan warga diseputaran pantai beserta tim SAR bahu membahu untuk mencari korban kecelakaan laut kali ini, namun sampai hari pukul 21.00 WIB masih belum diketemukan.

Proses pencarian korban yang dilakukan oleh sejumlah 150 relawan dari potensi SAR DIY dan relawan lain dilanjutkan Jum’at pagi dengan kembali penyusuran pantai ke Timur arah pantai Samas dan ke Barat kearah Pantai baru tutur Farid Cahyanto Kasie Ops dan koordinator SARMUH DIY  bersama Sunar Wibowo dan relawan Muhammadiyah Sleman yang stand by dilokasi sejak Kamis Sore

“Semoga korban segera diketemukan dan kami akan mengupayakan seoptimal mungkin , mohon doanya,” tandas Farid.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!