26.3 C
Jakarta

Tutup Tanwir, Wapres Katakan Muhammadiyah Bagian Penting Perbaiki Bangsa

Baca Juga:

BENGKULU, MENARA62.COMWakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan organisasi Islam seperti Muhammadiyah menjadi salah satu bagian penting dalam perbaikan bangsa. Muhammadiyah dalam praktik sehari-hari tidak hanya mengurus persoalan ibadah tetapi juga persoalan-persoalan muammalah.

“Saya berterimakasih kepada Muhammadiyah yang sudah menjalankan ibadahnya dengan mencerahkan bangsa seperti mengurus sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit dan lain sebagainya. Terimakasih Muhammadiyah, teruslah berdakwah untuk masyarakat,” kata Wapres saat menutup Tanwir Muhammadiyah di Bengkulu, Ahad (17/2/2019).

Wapres yakin, apa yang sudah diputuskan dalam tanwir ini adalah merupakan upaya untuk mencerahkan dalam arti sesungguhnya. Bahwa Islam sebagai tata nilau, menjadi perjuangan penting kita semua.

“Kalau kita ingin memberiksn sinar dan mencerahkan, dalam kehidupan beragama di negeri ini, maka berbagai hal telah terjadi. Kita bangga sebagai penganut agama yang taat, tetapi rupanya perlu berbuat lebih banyak lagi,” lanjut JK.

Menurutnya agama telah memberikan banyak kebaikan. Tetapi disisi lain, agama juga mempengaruhi masalah-masalah besar lainnya. Sejumlah negara Islam selalu dirundung konflik. Konflik itu ada yang timbul karena konflik antar sesama umat Islam.

Wapres mengatakan hasil riset menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam telah dipraktikkan dengan baik sejak 2010 di New Zealand dan Norwegia. Di kawasan Asia, Malaysia dianggap paling baik. Sedang Indonesia pada urutan 140 dan Arab berada dibawah Indonesia.

Mengapa ini bisa terjadi? Wapres mengajak untuk melihat lagi persoalan agama yang meliputi aqidah, ibadah dan muammalah. Jika masalah aqidah dan ibadah, luar biasa, masjid-masjid sangat penuh. Artinya habulumminallohnya sangat kuat, aqidah dan ibadahnya yang langsung berhubungan dengan Allah sangat kuat.

Hal yang menurun lanjut Wapres adalah persoalan muammalah, hubungan antar manusia. Karenanya kita memerlukan pencerahan, bukan hanya ibadah dan aqidah tetapi juga hubungan antar pribadi, antar manusia.

Wapres bertanya apakah ada syariat yang tidak bisa dijalankan di negeri ini? Semuanya bisa dilaksanakan ileh ummat. Suasana ibadah di Negara ini sangat baik, orang bebas menjalankan shalat, puasa dan zakat.

Tetapi disisi lain adalah masalah intoleransi, masalah ketidakjujuran, korupsi dan lain sebagainya. Inilah hal-hal yang harus diperbaiki.

“Seperti halnya masalah ekonomi, maka hal-hal tersebut juga harus kita perbaiki bersama,” tukas Wapres.

JK mengajak semua warga Muhammadiyah dan juga masyarakat umum untuk meningkatkan kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Bersama-sama menjadikan Negara Indonesia baldatun toyyibatun warabbul ghafuur.

Sementara itu Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan pentingnya menjalankan 2 pesan KH Ahmad Dahlan. Yakni tidak gampang melibatkan diri dalam perebutan sesuatu sehingga bertengkar dan berselisih. Apalagi bertengkar dan berselisih dimula pengadilan.

“Sebab jika engkau melakukan maka Allah akan menjauhkan engkau dari rezeki Allah,” kata Haedar mengingatkan pesan KH Ahmad Dahlan.

Pesan kedua adalah menjaga dan memelihara Muhammadiyah bukanlah perkara yang mudah. Maka KH Ahmad Dahlan berdoa hingga saat-saat akhir beliau menghadap Illahi Rabb, mengharap keridaan dan rahmat Illahi agar Muhammadiyan senantiasa maju, dan memberikan manfaat bagi seluruh ummat manusia sepanjang zaman.

“Dengan ini pula saya meminta maaf kepada seluruh peserta tanwir juga masyarakat Bengkulu jika dalam penyelenggaraan tanwir ada hal yang kurang berkenan. Harapan saya hasil putusan tanwir akan membawa pencerahan untuk kemanusiaan yang universal,” tutup Haedar.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!