JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah mengumumkan hasil klasterisasi perguruan tinggi tahun 2019. Dari hasil klaterisasi tersebut masyarakat mendapat gambaran seperti apa mutu dan kualitas pendidikan masing-masing pendidikan tinggi.
“Klasterisasi didasarkan atas penilaian sejumlah indicator dan itu berlaku umum, antara perguruan tinggi negeri dengan swasta,” kata Menristekdikti Mohammad Nasir belum lama ini.
Berdasarkan hasil klasterisasi perguruan tinggi tahun 2019, berikut 14 besar perguruan tinggi swasta di DKI Jakarta yang dapat dijadikan pilihan untuk melanjutkan studi. Ke-14 perguruan tinggi swasta tersebut adalah Universitas Bina Nusantara (20), Unika Atmajaya (32), Universitas Tarumanegara (34), Universitas Trisakti (42), Universitas Pancasila (45), Universitas Mercu Buana (49), Universitas Gunadharma (55), Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (64), Universitas Al Azar (69), Universitas Multimedia Nusantara (73), Universitas Kristen Indonesia (86), Universitas Budi Luhur (89) dan Universitas Nasional (98) dan Universitas Ibnu Chaldun (99).
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) sendiri tercatat dalam 10 besar universitas swasta terbaik di DKI Jakarta. Dalam 4 tahun berturut-turut UHAMKA juga masuk dalam 100 peringkat pertama perguruan tinggi terbaik versi Kemenristekdikti dari 2.141 perguruan tinggi non vokasi yang ada di Indonesia baik negeri maupun swasta.
Dari hasil klaterisasi perguruan tinggi tersebut, Menteri Nasir berharap masing-masing rektor melakukan evaluasi. Bagi yang peringkatnya naik, maka capaian itu harus terus dipertahankan bahkan harus ditingkatkan.
“Tetapi jika ternyata turun peringkat dibanding tahun sebelumnya, tentu harus dilakukan evaluasi, perbaikan diri,” katanya.
Menteri berharap klaterisasi ini dapat dijadikan dasar bagi masyarakat untuk memutuskan dan memilih dimana akan melanjutkan pendidikan tingginya.