26.6 C
Jakarta

UM Magelang Pelopori Terapkan Sustainability Learning Game

Baca Juga:

MAGELANG, MENARA62.COM — Dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Yun Arifatul Fatimah, Ph.D dan Andi Widianto, M.Kom menjadi pelopor penerapan Sustainability Larning Game (SLG) di Indonesia. Kedua dosen berhasil mengembangkan SLG yang diberi nama ‘Econesia’ dan diluncurkan di Aula Fikes UM Magelang, Selasa (24/7/2018).

Demikian diungkapkan Humas UM Magelang, Yudia Setiandini dalam rilis yang dikirim ke redaksi menara62.com, Selasa (24/7/2018). Pengembangan SLG ‘Econesia’ mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Australia melalui Australian Grant Scheme. Peluncuran dilakukan Rektor UM Magelang, Ir Eko Muh Widodo MT dengan pemukulan gong.

Dijelaskan Yudia, SLG merupakan permainan pembelajaran sustainability yang bertujuan untuk mengajarkan, mengajak, dan membiasakan anak-anak untuk melakukan aktivitas bernilai ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. “Di Australia, Sustainability Learning Game (SLG) atau permainan pembelajaran berkelanjutan merupakan permainan yang sudah lazim dimainkan oleh anak-anak. Di Indonesia, SLG belum pernah diaplikasikan,” kata Yudia.Dalam peluncuran, UM Magelang mengundang 222 siswa yang berasal dari empat SD di Kota dan Kabupaten Magelang. Mereka didampingi guru dan Kepala sekolahnya yang sekaligus ikut belajar tentang SLG.

Sedang Yun mengungkapkan SLG Econesia dibuat dalam bentuk boardgame dan digital game dan ditujukan bagi siswa sekolah dasar. “Permainan ini didesain dan dibangun berdasarkan hasil riset yang komprehensif. Proyek ini juga melibatkan Curtin University Australia dengan harapan agar melalui melalui Econesia SLG, anak-anak dapat belajar untuk membudayakan kebiasaaan yang lebih ramah lingkungan, penghematan sumber daya serta kepedulian sosial,” kata Yun.

Saat launching, anak-anak diberi kesempatan memainkan SLG secara berkelompok. Yun dengan dibantu dosen dan mahasiswanya membagikan 50 paket SLG untuk 4 SD tersebut. Masing-masing paket permainan kayu terdiri dari 1 buah papan kayu, 1 paket boneka pemain yang terdiri ari empat boneka , 23 kartu pertanyaan, 6 paket uang kayu, 1 buku panduan dan instruksi permainan, 1 buku panduan penilaian, 1 paket pensil dan kertas penilaian, serta 1 dadu kayu.

Econesia board game dibuat dari material kayu dan kertas dengan pewarna alami yang aman untuk anak-anak. “Pemain yang mengumpulkan nilai atau koin ekonomi, sosial, dan lingkungan terbanyak yang akan menjadi pemenang,” jelas Yun.

Prof. Michele Rosano , Direktur Curtin University mengungkapkan UM Magelang merupakan institusi di Indonesia yang pertama kali menerapkan SLG. “Yun sebagai salah satu alumni Curtin University yang cerdas, berhasil mengembangkan permainan ini ke dalam ranah budaya Indonesia dengan mengemas Econesia untuk anak-anak Indonesia,” ungkap Michele yang disambut meriah oleh hadirin.

Michele mengatakan, SLG merupakan pola pikir yang mengajarkan suatu hal tentang keberlangsungan melalui sikap dan perilaku yang kita lakukan saat ini untuk kehidupan di masa mendatang. “Saya berharap melalui SLG ini Indonesia menjadi lebih baik di masa yang akan datang melalui generasi penerus yakni anak-anak, terutama dalam hal pengolahan lingkungan,” ujar Michele.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!