JAKARTA, MENARA62.COM — Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) melalui Pusat Kajian Kebijakan Publik (PKKP) tandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kejar sama dengan PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jumat (13/9/2023).
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) akan mempuyai sebuah kota mandiri didekatnya yakni Kertajati Aerocity. Pada kluster ini akan dikembangkan kawasan residensial, perkantoran, hotel, mall dan komersial yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang.
Ada dua perjanjian kerja sama yang ditandatangani dengan PT. BIJB dan PT PPRO BJB Aerocity. Perjanjian kerja sama melingkupi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, pengkajian isu strategis kebijakan, peningkatan partisipasi publik dalam pemerintah dan industri.
Penandatanganan tersebut dilakukan langsung oleh Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., didampingi oleh Ketua PKKP Dr. Rahmat Salam, M.Si., dengan Direktur Utama PT BJIB Muhammad Singgih dan Direktur PT PPRO BJB Aerocity Yunas Rudianto.
Rektor UMJ menyambut baik adanya kerja sama ini. Ma’mun berharap kerja sama ini dapat terimplementasikan. Menurutnya, UMJ memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang lengkap sehingga dapat mendukung kerja sama dalam berbagai lingkup.
Kerja sama ini juga menghasilkan rencana adanya pembuatan rumah sakit dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah bertaraf internasional di Kota Kertajati Aerocity. Hal itu diungkapkan oleh Ketua PKKP Dr. Rahmat Salam, M.Si.
“Tentunya, rencana itu dilakukan secara bertahap dengan kerja sama lainnya yang kita akan jembatani untuk meramaikan operasional BIJB,” ungkap Rahmat saat diwawancarai dilokasi.
Direktur Utama BIJB Muhamamd Singgih menjelaskan, MoU dengan UMJ merupakan langkah strategis. Menurutnya, Muhammadiyah adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Singgih berharap Muhammadiyah ikut berperan membantu pertumbuhan BIJB dan Kota Aerocity.
“Dengan MoU tersebut bisa mengawali kerja sama yang baik, tentunya saling menguntungkan antara Muhammadiyah dan bandara. Kita berharap Muhammadiyah mengambil kesempatan dalam pengembangan BIJB dan Aerocity, “jelas Singgih.
Dalam sesi lain, Direktur Aerocity Yunas Rudianto mendukung adanya rencana pembangunan rumah sakit dan Perguruan Tinggi Internasional muhammadiyah di Kota Aerocity. Ia menilai bahwa itu merupakan peluang dalam membantu kemaslahatan umat.
Turut hadir Kaprodi Ilmu Administrasi Publik Nida Handayani, SIP, M.Si., Sekprodi Dini Gandiniurbaningrum, SIP., MA., dan Kaprodi Magister Ilmu Administrasi sekaligus tim pengembangan PKKP Dr. Izzatusolikhah, M.Si., serta hadir juga: Dr, R. Muhammad Tim Kemitraan PKKP, Widodo Hari Lusinto Ph.D, Tim Peneliti PKKP. (*)