27.5 C
Jakarta

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Gelar Karya Seni 72 Tahun Indonesia Merdeka

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Ikut menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia, Civitas akademika Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) gelar pameran karya seni lukis di Mal FX, Senayan Jakarta. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari yakni 26-27 Agustus 2017 tersebut juga dimeriahkan dengan gelaran seni instalasi, musik akustik, paduan suara, fotografi dan seni tari.

Ada 40 lebih karya seni dipamerkan, 20 karya di antaranya merupakan buah karya Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Prof. Dr. Rudy Haryanto.

Pembina Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo (UPDM) Thomas Suyatno saat membuka resmi pameran lukis mengatakan pameran karya lukis ini adalah sosok lain yang ingin ditampilkan civitas akademika Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) di luar prestasi akademik bidang profesi dan science Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sosial Politik, dan Komunikasi.

“Mahasiswa tidak sekadar menekuni kegiatan kuliah tetapi juga tampil dengan kreativitas dan daya inovasi,” kata Thomas, Sabtu (26/8).

Karena itu, ia sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh civitas akademika Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) ini. Kegiatan yang idenya muncul dari rektor tersebut sudah dua kali digelar dilokasi yang sama.

Bagi Thomas, karya seni tidak hanya melatih mahasiswa berkreasi dan berinovasi. Tetapi, sekaligus membuat kegiatan di kampus menjadi lebih variatif.

Ia juga mengingatkan bahwa untuk menjadi universitas yang memiliki rangking tinggi, tidak hanya diukur dari kegiatan belajar mengajar. Salah satu parameter yang sering dilupakan adalah karya seni dan olahraga.

“Olahraga dan seni memiliki bobot nilai yang tinggi dalam penilaian rangking perguruan tinggi. Karena itu saya sangat mendorong kegiatan seperti ini,” tukas Thomas.

Rektor UPDMB Prof. Rudy Haryanto mengatakan seni membuat kehidupan kampus menjadi lebih dinamis. Karena itu, penting bagi kampus membantu civitas akademika untuk mengespresikan minatnya pada bidang seni.

“Seni penting bagi kehidupan. Sebab, seluruh kehidupan sesungguhnya selalu bersentuhan dengan seni, mulai dari memilih baju, mendesain rumah hingga kegiatan lain, seni selalu hadir dalam setiap kehidupan orang,” jelas rektor.

Prof. Hary sendiri mulai melukis secara profesonal tahun 2013. Ciri-ciri lukisannya adalah pewarnaan secara terbalik, dengan medium akrilik.

Karya lukisannya yang akan digelar dalam pameran ini berjumlah 20 buah. Master piece yang  disajikan berjudul bunga Hibiscus (kembang sepatu). Puluhan karya seni tersebut hanya untuk dinikmati di lokasi pameran dan tidak dijual.

Selain seni lukis, tampil pula seni tari yang merupakan buah karya mahasiswa yang tergabung dalam Wadah Kegiatan Mahasiswa Teater Fikom UPDM (B). Reputasi yang telah berhasil dicapai adalah ikut serta dalam Festival Teater Jakarta pada tahun 1996.

Sedang untuk musik akustik akan dihidangkan oleh Kosmik Fikom UPDM (B). Paduan suara akan disajikan oleh mahasiswa UPDM (B). Fotografi yang dipamerkan antara lain adalah buah karya Wakil Rektor Bidang Administrasi Keuangan UPDM (B), Dr. Sumarhadi dengan tema keindahan alam Indonesia.

Pameran juga menghadirkan barang-barang peninggalan Mayjen TNI (Purnawirawan) Prof. Dr. Moestopo semasa perjuangan fisik menegakkan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!