32 C
Jakarta

Wabah Corona Virus, Momentum Tepat Membangun Kekuatan Ekonomi Domestik

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kasus corona virus yang kini sudah menjadi masalah kesehatan global merupakan momentum tepat untuk menggairahkan industri dalam negeri. Sebab kegiatan ekspor impor Indonesia terutama ke negara China untuk sementara dihentikan sebagai langkah antisipasi terhadap wabah corona virus.

“Sebenarnya kegiatan ekspor kita tidak terlalu siginifikan terhadap ekonomi nasional. Karena selama ini 56 persen pertumbuhan ekonomi dipengaruhi tingkat konsumsi domestic,” kata anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi PKS Dr. Hj. Anis Byarwati, S.AG, MSi pada media gathering Rabu (4/3/2020).

Tetapi masalahnya, dengan kebijakan yang kontradiktif seperti menaikkan iuran BPJS Kesehatan, menaikkan tariff dasar listrik, mencabut subsidi gas dan sebagainya yang dilakukan pemerintah belakangan ini, tentu akan menurunkan daya beli masyarakat. Jika daya beli masyarakat menurun, maka untuk menguatkan ekonomi dosmestik menjadi sulit dilaksanakan.

Baca Juga: Tangkal Corona Virus, Ini Imbauan MUI

“Kenaikan iuran BPJS Kesehatan, tariff dasar listrik dan lainnya memang dalam rangka menutupi defisit anggaran negara yang terus- menerus terjadi. Tetapi semestinya pemerintah cari jalan lain untuk menutup defisit tersebut, tidak ambil jalan pintas atau menambah hutang negara,” jelas perempuan kelahiran Surabaya tersebut.

Anis mengakui mewabahnya kasus corona virus memang secara tidak langsung berpengaruh pada penerimaan negara terutama dari sektor ekspor impor. Tetapi besaran pengaruhnya diyakini tidak akan mampu mendorong dilakukannya revisi APBN.

“Faktor-faktor yang membuat APBN harus direvisi saya lihat belum masuk, jadi tidak perlu ada revisi APBN 2020,” tambah Anis.

Diakui Undang-Undang memungkinkan APBN bisa direvisi. Misalnya pada kondisi atau keadaan diluar kendali pemerintah. Tetapi corona virus masih dalam situasi terkendali dan tidak dapat dijadikan alasan merevisi postur APBN kita.

Baca Juga: Penyebar Data Pasien Corona Virus akan Dikenai Sanksi Hukum

Ia mengatakan sejak kasus wabah corona virus, Komisi XI DPR RI bersama menteri keuangan sudah pernah membahas pengaruh corona virus terhadap pemasukan devisa negara. Menkeu berpandangan bahwa dalam situasi seperti sekarang ini, kekuatan domestic harus dibangun.

“Kita harus menguatkan produk dalam negeri, membantu UMKM, karena ekspor impor serta investasi memang tidak bisa diandalkan,” tukas Anis.

Program pemerintah berupa pemberdayaan ekonomi rakyat dan program pendampingan terhadap UMKM yang melibatkan BUMN, diakui Anis cukup bagus. Program tersebut harus diperluas dan dan terus dikuatkan sehingga menyentuh level pelaku usaha yang membutuhkan termasuk para petani.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!