26.1 C
Jakarta

Wisuda 2.828 Lulusan, UHAMKA Tetapkan 5 Renstra untuk Majukan Indonesia

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) wisuda 2.828 lulusan terdiri atas Ahli Madya (D3), Sarjana (S1) dan Magister (S2), Sabtu (28/12/2019). Acara yang digelar di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta tersebut dihadiri  oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta, Majelis Diktilitibang PP Muhammadiyah, Para Pimpinan Tinggi UHAMKA.

Wisuda kali ini mengambil tema UHAMKA Memajukan Indonesia. Adapun rinciannya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 1.131 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 475 orang, Fakultas Teknik 91 orang, Fakultas Farmasi dan Sains 346 orang, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan 204 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 97 orang, Fakultas Agama Islam 141 orang, Fakultas Psikologi 90 orang, dan Sekolah Pascasarjana 253 orang.

Rektor UHAMKA Prof Gunawan Suryoputro M.Hum dalam sambutannya mengatakan UHAMKA bertekad untuk terus berperan memajukan Indonesia dan mencerahkan alam semesta. Untuk itu, UHAMKA telah menetapkan lima program prioritas utama (renstra) yang akan menjadi focus garapan pada lima tahun ke depan.

“Kami bersyukur telah memberikan yang terbaik kepada persyarikatan, bangsa dan negera pada usia UHAMKA ke-62. Namun kami sangat menyadari sepenuhnya apa yang telah kami darmakan masih harus disempurnakan karena adanya perubahan-perubahan pada setiap zaman,” kata Rektor.

Ke lima renstra tersebut pertama adalah Peningkatan Mutu SDM. Upaya tersebut dilakukan antara lain dengan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen serta karyawan dengan keterampilan yang dilakukan sesuai bidangnya. Saat ini UHAMKA telah memiliki 136 dosen kualifikasi Doktor, 208 Asisten Ahli, 170 Lektor, 32 Lektor Kepala, serta 18 Profesor.

“Untuk mengakselari mutu dosen telah ditetapkan program doktorisasi, yakni keharusan para dosen berkualifikasi magister untuk studi ke program doktor dengan skema beasiswa UHAMKA, hal ini dilakukan untuk memastikan 4 tahun kedepan akan bertambah  30 doktor.  Selain itu, UHAMKA juga selama 4 tahun kedepan menargetkan 25 sertifikasi BNSP untuk para karyawan dalam mengembangkan diri sehingga standar pelayanan bisa berjalan dengan baik,” lanjut Rektor.

rektor uhamka
Rektor Uhamka Prof. Gunawan Suryoputro.

Renstra kedua adalah Pengembangan Sistim Informasi dan Teknologi. Ini dilakukan antara lain dengan penguatan teknologi informasi sebagai bentuk komitmen UHAMKA  mengikuti perkembangan zaman.

Saat ini lanjut Rektor, UHAMKA memiliki kecepatan internet terbaik di Kampus Jakarta dengan bandwith 2 GB yang didukung dengan 253  akses poin. UHAMKA juga mengembangkan pelayanan satu pintu, seperti surat menyurat online, rapat online, absen online, sistem anggaran online, kewirausahaan online dan pengembangan aset secara online serta pelayanan satu hari bagi calon mahasiswa baru.

“Dengan letak kampus yang berada pada 8 titik menjadikan UHAMKA mandiri secara tata kelola TI untuk menentukan kebijakan konsep paperless (mengurangi penggunaan kertas) serta berkomitmen sebagai kampus go green,” jelas Rektor .

Lalu renstra ketiga adalah Sistem Penjaminan Mutu dan Akreditasi UHAMKA. Hingga saat ini UHAMKA sudah mencapai keunggulan tertinggi sebagai salah satu dari 96 kampus di Indonesia yang terakreditasi AIPT A “Unggul” dari jumlah universitas lebih kurang 2.288 PTN/PTS (pidato Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, 24/8/2019). Saat ini, UHAMKA telah mendaftarkan 10 program studi untuk diakreditasi internasional.

“Kita patut berbangga dengan capaian ini. Namun tidak menjadikan kita berbesar diri. Para Rektor UHAMKA sebelumnya, para dosen dan tenaga kependidikan sudah meletakan fondasi yang kuat untuk membuat UHAMKA lebih baik dan membangun kampus ini tiada kenal lelah dan mengeluh,” katanya.

Menurut Rektor, peningkatan mutu akan menjadi faktor utama berhasil tidaknya kampus dalam melakukan perubahan dan kemajuan. UHAMKA dalam meningkatkan mutu merupakan jalan dakwah sebagai bentuk perwujudan kampus Islam terbaik di Jakarta bahkan di Indonesia.

Saat ini UHAMKA memiliki kampus di delapan titik lokasi strategis Jakarta dan  berencana akan memgembangkan sarana dan usaha di atas lahan seluas 85 hektar. Pengembangan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen UHAMKA dalam mengelola kampus dengan konsep kampus berbasis keunggulan sehingga menghasilkan lulusan yang unggul.

Disamping mutu dan tata kelola yang baik maka akan terbentuk center of excellence atau pusat-pusat studi unggulan. Saat ini sudah terdapat pusat-pusat unggulan, seperti Neurosains, ISRN, Pusat Studi Halal, dan pusat studi lainya yang nantinya akan menjadi center of excellence kajian pendidikan.

Pusat studi Neurosains UHAMKA diakui Rektor adalah pusat studi pertama di Indonesia yang lahir dari perguruan tinggi. Pusat studi ini memberikan kontribusi yang nyata terhadap kinerja otak dalam pengembangan kepemimpinan, hampir setiap tahun Pusat Neurosains mendapatkan dana hibah dari Pemerintah maupun perusahaan untuk mengembangkan kajian dalam masalah otak.

Disamping itu  Islamic Science Research Network (ISRN) UHAMKA yang fokus kajian pada penjadwalan waktu shalat baru-baru ini mendapat tawaran kerjasama dari Eropa, Amerika dan Asia. Penelitian ISRN dalam penentuan jadwal Subuh dengan Isya membuat Negaranegara lain penasaran dan tertarik atas kajian yang sudah dilakukan ini. Maka dari itu UHAMKA meyakini memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta merupakan perwujudan yang harus dirasakan dan diterapkan ditengah masyarakat.

Dengan berdirinya center of excellence dan komitmen Good University Governance maka UHAMKA optimis pada tahun 2020 nanti UHAMKA bisa mengembangan Program Studi terakreditasi Internasional dengan fokus kepada AUN-QA dan ASIC . Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen UHAMKA dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui tenaga pendidik dan Tenaga kependidikan yang handal, cepat, dan kuat dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (mahasiswa) yang berkualitas.

Kemudian renstra keempat adalah Peningkatakan  Kesejahteraan Dosen dan Karyawan. UHAMKA dijelaskan Rektor, pada tahun 2019-2020 telah menaikan gaji pokok dan transport dosen dan karyawan sebagai bentuk penghargaan, motivasi dan semangat dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap mahasiswa.  Selama empat tahun kedepan UHAMKA menargetkan  kenaikan gaji setara 125% PNS.

Wisudawan peraih IPK tertinggi Sri Agustina, (kanan) prodi PGSD dengan IPK 4,0 dan Tri Utami, (kiri) prodi Farmasi dengan IPK 3,81 (ist)

“Peningkatan remunerasi atau kesejahteraan berbasis kinerja serta pemberian tunjangan khusus bagi dosen studi lanjut dan bergelar Doktor. Peningkatan kesejahteraan merupakan komitmen UHAMKA, sebagai kampus Islami di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah, menyakini bahwa prinsip memberi dan diberi merupakan suatu keharusan yang bersifat adil sehingga memberikan motivasi bagi dosen dan karyawan untuk bekerja lebih baik,” tegas Rektor.

Renstra kelima adalah Tata Kelola yang baik. Menurut Rektor empat program prioritas tidak bisa dilakukan dengan baik tanpa didukung oleh Good University Governence (GUG). Keseriusan dan komitmen UHAMKA melaksanakan prinsip-prinsip GUG telah dan akan menjadi garansi bahwa seluruh  proses bisnis di lingkungan UHAMKA diarahkan secara sadar dan sistematis untuk mendukung target-target yang telah ditetapkan di dalam Rencana Strategis.

Selama lebih kurang dari satu dekade terakhir, UHAMKA telah  dikelola dengan prinsip-prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Partisipatif,  Law Enforcement dan Fairness, yang memastikan perguruan tinggi ini berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan sistemnya melalui continues improvement .

Dengan  5 program prioritas tersebut, UHAMKA, lanjut Rektor, siap berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi besar dalam memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!