31.2 C
Jakarta

KemenkopUKM Canangkan Ekosistem Transformasi Koperasi dan UMKM Masa Depan

Baca Juga:

Jakarta, MENARA62.COM  – Kementerian Koperasi dan UKM mencanangkan gerakan baru untuk melakukan percepatan koperasi modern dan UMKM naik kelas, yang disebut dengan Ekosistem untuk transformasi koperasi dan UMKM. Gerakan baru ini ditandai dengan peluncuran logo baru Kementerian Koperasi dan UKM.

“Saya ingin menyampaikan, bahwa untuk menjadikan koperasi modern dan UMKM naik kelas, maka kita sebagai pemangku utama kepentingan  harus terlebih dahulu membangun pola pikir yang modern, yaitu pola pikir yang mampu merancang ekosistem terbaik untuk Koperasi dan UMKM masa depan,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Peluncuran Ekosistem untuk Transformasi Koperasi dan UMKM secara daring, Senin, (27/9/2021).

Selama setahun lebih, pandemi mendorong pelaku Koperasi & UMKM untuk beradaptasi dan bertransformasi. Tidak hanya bertahan, namun juga mematangkan diri dan mempersiapkan UMKM menghadapi tantangan di masa depan.

Selama setahun lebih ini pula, seluruh karyawan dan karyawati KemenKopUKM beserta Badan Layanan Umum (BLU) di bawah pimpinan MenKopUKM Teten Masduki telah bekerja keras, bekerja cerdas, serta bekerja tuntas, membuktikan komitmen untuk membantu dan mendukung sebanyak-banyaknya pelaku Koperasi & UMKM Indonesia bertahan, bangkit, serta pulih.

Ekosistem ini merupakan perwujudan dari logo baru Kementerian Koperasi dan UKM yang menjadi simbol visi masa depan dan kemajuan yang modern.  Rancangan masa depan dengan sebuah landscape baru melalui kekuatan sumber daya bangsa yakni future mobility, future food, future fashion, future craft dan lainnya.

“Melalui simbol kemajuan yang modern, mari bersama-sama kita bangun Ekosistem untuk Transformasi Koperasi dan UMKM masa depan,” kata MenKopUKM.

Logo ini, sambung MenKopUKM, diluncurkan untuk menandai tranformasi UMKM masa depan, yang berbasis kreativitas dan inovasi teknologi. Ini bukan hanya sekadar logo. KemenKopUKM juga mengubah banyak hal, mulai dari tata kelola, hingga cara kerja yang berbasis pada ekosistem.

“Mudah-mudahn nanti UMKM dengan semangat baru dan logo baru, ada spirit, motivasi, dan inovasi baru. Mudah-mudahan UMKM bisa menjadi betul-betul tulang punggung ekonomi nasional dan lebih punya daya saing. Tulang punggung ekonomi nasional bukan hanya ketika krisis tapi juga penopang ekonomi nasional. Untuk itu produknya harus punya daya saing dan inovasi harus terus dilakukan,” tegasnya.

MenKopUKM mengatakan, KemenKopUKM dalam ekosistem baru akan terus adaptif dan berinovasi dalam berbagai program dan kebijakan dengan melakukan perubahan-perubahan yang berorientasi pada kepentingan publik. Untuk itu, sudah menjadi kewajiban melakukan kolaborasi serta kerja sama yang dinamis dan terkoneksi antarekosistem lintas-kementerian, komunitas, profesional, insan koperasi, pelaku UMKM, serta masyarakat.

Berbagai program prioritas telah dilakukan KemenKopUKM untuk mewujudkan kebijakan dan regulasi yang tepat, terukur, dan akuntabel. Antara lain, mendorong terwujudnya basis data Tunggal KUMKM serta melakukan kemitraan dan kolaborasi dengan BUMN melalui peningkatan peran koperasi dan UMKM dalam  rantai pasok global (global value chain) dan berorientasi ekspor.

“Seluruh organ Kementerian Koperasi dan UKM bekerja bak sebuah rantai yang saling terpaut, menjadi sebuah ekosistem yang bergerak bersama untuk mencapai tujuan,” kata MenKopUKM.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!