31.1 C
Jakarta

ICRAFT Kembali Digelar di JCC, Tampilkan Produk Kerajinan dari 9 Propinsi

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – PT Adiwastra Mitra Kinarya kerjasama dengan Yayasan Roemah Kerajinan Indonesia (ROEKI) kembali menggelar Pameran Interior and Craft (ICRAFT). Pameran yang digelar di Cendrawasih Room Jakarta Convention Center (JCC) tersebut berlangsung 13-17 April 2022 dengan menampilkan 123 stand.

Mengambil tema “Kriya Indonesia dalam Era Ekonomi Digital”, pameran ICRAFT mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko.

Dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual, Menparekraf Sandiaga menjelaskan bahwa kriya adalah salah satu unggulan produk kreatif Indonesia yang memiliki kontribusi besar terhadap PDB yakni 15 persen. Pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras para perajin lokal yang mampu mengeksplorasi keanekaragaman budaya dan sumber alam yang melimpah.

“Seni kriya Indonesia sudah diakui eksitensinya oleh dunia, sehingga patut membuat kita bangga dan bersedia menggunakan produk buatan sendiri,” katanya.

Rasa bangga dan mau menggunakan produk dalam negeri tersebut menurut Sandiaga menjadi bagian dari upaya memelihara asa para pelaku industri kreatif. “Juga ajang pameran ini, saya berharap dapat menumbuhkan harapan para pelaku industri kreatif tanah air,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan ICRAF 2022 setelah dua tahun tidak hadir akibat pandemi Covid-19. Pameran ICRAFT 2022 ini merupakan pameran ke-20 sejak ICRAFT pertamakalinya digelar pada 2001.

“Saya berharap protokol kesehatan dijaga sangat ketat baik oleh penyelenggara, peserta maupun pengunjungnya,” tegas Moeldoko.

Diakui, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga berdampak pada sektor ekonomi termasuk pelaku UMKM. Banyak pameran yang dibatalkan dan itu menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.

Karena itu pada pascapandemi, Moeldoko berharap pelaku UMKM tidak hanya memanfaatkan pasar offline tetapi juga melalui marketplace dalam memasarkan produknya. “Digitalisasi menjadi solusi tepat untuk menghubungkan UMKM dan para pembelinya. Digitalisasi ini memungkinkan pelaku UMKM merambah pasar yang lebih luas tidak hanya skala nasional tetapi juga internasional,” katanya.

Peragaan busana meriahkan pameran ICRAFT 2022

Sementara itu, Irvan Mahidin Sukamto, Chief Executive Officer PT Gemalindo Kreasi Indonesia sebagai pelaksana pameran menjelaskan ICRAFT 2022 melibatkan para pelaku industri kreatif dari 9 provinsi di Indonesia. Dari 123 stand yang ada, 99 persen merupakan peserta mandiri atau individual dan lainnya merupakan BUMN.

“Mereka sudah kangen untuk berpameran setelah dua tahun tidak bisa berpameran akibat pandemi,” katanya.

Meski digelar di tengah pandemi, Irvan optimis ICRAFT 2022 akan ramai dikunjungi oleh masyarakat mengingat ICRAFT 2022 digelar bersamaan dengan datangnya bulan Ramadhan, tentu masyarakat membutuhkan baju-baju untuk persiapan Idulfitri. Targetnya, pameran yang digelar selama 3 hari penuh tersebut dapat mencatat transaksi antara Rp9 miliar hingga Rp10 miliar.

Edith Ratna Soerjosoelarso, Ketua Penyelenggara Pameran ICRAFT 2022 menjelaskan pameran ICRFAT kali ini menampilkan 2 ikon yaitu karya F Widayanto, seorang keramikus Indonesia yang terpopuler masa kini dan Winnie Pontjo Sutowo dengan koleksi tenun Indonesia timur. Selain itu pameran ICRAFT 2022 juga menampilkan berbagai jenis produk kreatif interior, furniture, dan kerajinan.

“Kami berharap pameran ini dapat meningkatkan momentum kebangkitan kriya Indonesia dalam era ekonomi digital,” katanya.

Ditetapkannya batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia oleh UNESCO, diharapkan juga dapat menjadi salah satu lokomotif yang mampu menarik gerbong kriya Indonesia ke dalam pasar global, selaras dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau GBBI.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!