JAKARTA, MENARA62.COM -Sekjen MUI Amisyah Tambunan menegaskan IPM harus mampu mencetak kader yang kreatif guna mencegah paktik yang dapat merusak kepribadian pelajar seperti perilaku LGBT, penggunaan miras dan tindak kriminal lainnya. Hal tersebut disampaikan Buya Amirsyah pada ceramah halal bihalal dan silaturahmi Ikatan Pelajar Muhammadiyah IPM) se-Indonesia yang digelar secara virtual, Jumat (13/5/2022). Halal bihalal dan silaturahmi mengambil tema Silaturahmi: Etos untuk Kreativitas Pelajar Sukses.
Dalam kesempatan tersebut Buya Amirsyah juga berkisah tentang sepak terjangnya menjadi Ketua IPM Ranting SMA Muhammadiyah 9 Aek Kanopan Labuhan Bantu Sumut (1983)/ “IPM memberikan kesan positif dan telah membentuk kepribadian kader dalam berorganisasi,” katanya.
Oleh karena itu kata Buya Amirsyah pelajar harus mampu menghindari kemadharatan dari orang (dar’u al-mafasid muqaddamun ‘ala jalbi al-mashalih) dengan menolak kemafsadatannya dan mengambil kemaslahatan harus di utamakan.
Para pelajar yang mempunyai landasan yang kuat untuk menjadikan silaturrahmi sebagai etos belajar sebagaimana firman Allah dalam QS:3:133-134:
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa”. Kata “bersegeralah kamu” sebagai ketergesaan seseroang untuk meraih ampunan dan berlomba mencapai surga. Ayat tersebut kemudian diakhiri dengan kalimat al-Muttaqin yang selanjutnya dijelaskan pada ayat ke 134 yang berbunyi:
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“(yaitu) orang-orang yang berinfaq, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema‟afkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan untuk perkuat silaturrahmi sebagaimana hadis Rasulullah SAW:
bda:
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Dari Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa ingin lapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari) [Shahih No.5986 Versi Fathul Bari].
Dalam konteks itu kata Buya Amirsyah, Indonesia sebagai negara besar dengan bonus demografi SDM pelajar dan angkatan kerja produktif merupakan potensi yang besar untuk mengelola sumber daya alam (SDA), seperti tambang emas, nikel, emas dan kekayaan alam lain seperti sawit. Namun sangat ironis SDM yang besar tidak bisa di manfaatkan dan tidak mampu untuk menggali SDA.
Oleh sebab itu seluruh anak bangsa harus memiliki SDM yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spritual, kecerdasan sosial dan kecerdasan entrepreneurship lewat lembaga pendidikan.
Kepada seluruh jajaran IPM se Indonesia, Buya Amirsyah berpesan untuk meningkatkan SDM dalam mengelola sumber daya alam bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Effendi sebagai Ketua Umum IPM periode 2021-2023 mengatakan bahwa silaturrahmi ini sebagai ajang untuk memperkuat ukhuwah sesama pimpinan dan anggota IPM untuk memperkuat jadi diri seorang pelajar.