MADINAH, MENARA62.COM – Pimpinan Cabang Istimewa Arab Saudi saat ini tengah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul untuk memperkuat pesantren Muhammadiyah di Indonesia sebanyak 440 pesantren, kata Ketua LP2M Dr Masykuri M.Ed pada saat kunjungan ke Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Arab Saudi di Madinah (28/12/22).
Lebih lanjut Dr. Masykuri, M.Ed mengatakan bahwa PCIM ini harus menjadi tulang punggung kaderisasi untuk mengisi kelangkaan Ustadz/Ustadzah pada lembaga pendidikan Muhammadiyah, terutama pada Pesantren Muhammadiyah yang telah berkembang pesat sejak Muktamar ke-47 di Makassar. Pada tahun 2015 jumlah Pesantren Muhammadiyah sebanyak 440 naik cukup tajam dari 127 pada tahun 2015 saat ini menjadi tersebar 440 tersebar di 27 provinsi seluruh Indonesia.
Saat ini Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LPPM) terus melakukan penyiapan ustadz/ustadzah melalui Program Pedidikan Ustadz/Ustadzah Pesantren Muhammadiyah (PUPM) untuk memperkuat kaderisasi di lingkungan Pesantren Muhammadiyah. PUPM telah dirintis di Unismuh Makassar sejak dilaunching pada tanggal 10 Agustus 2022.
Saat ini PUPM telah berjalan untuk angkatan pertama sebanyak 28 orang. Ke depan PUPM perlu dikembangkan di PTM lain di Jawa dan Sumatera yakni PTM yang telah bekerjasama dengan Asian Muslim Faoundation (AMCF).
Selain itu dalam Rencana Pembangunan Jangka Pendidikan Dasar Menengah (Sekolah/Madrasah/Pesanren) terdapat program penguatan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris bagi ustadz/ustadzah Pesantren.
PUPM bertujuan untuk menyiapkan ustadz/ustadzah yang memiliki tiga hal pokok: Kemampuan berbahasa dan memahami kutub atturats, Memiliki ideologi sesuai paham Muhammadiyah, dan memiliki kemampuan manajerial untuk mengelola Pesantren yang Muhammadiyah yang sesuai visi dan misi Pendidikan Muhammadiyah.
Pada saat yang silaturrahim dengan KH Anang Mashyadi mengatakan bahwa beliau merintis PCIM pertama di Mesir. Artinya Menurutnya PCIM ini penting untuk melakukan cetak biru pada tiga hal; pusat kaderisasi persyarikatan; kedua, menjadi mediator kerjasama dengan persyarikatan secara bilateral dan multilateral. Bukan saja mediator persyarikatan tapi juga bagi umat Islam; ketiga, harus bisa mengambil peran transformasi ilmu dari Indonesia ke Madinah, sebaliknya dari Madinah ke Indonesia dengan penguatan turas dengan melakukan kajian berbagai literatur dan terjemahan buku tafsir, hadis, fiqih, dll.
Penguatan pesantren penting kita lakukan untuk memperkuat peradaban bangsa melalui pesantren seperti yang dilakukan KH. Dahlan setelah kembali dari Mekah mendirikan Muhammadiyah, juga KH Hasyim Asyari mendirikan Nahdatul Ulama.
Fokus mengurus pesantren untuk penguatan nilai-nilai agama melalui tafsir, hadis. figih dan ushul fiqih kata Anang.
Dalam dialog berlangsung penuh semangat kekeluargaan kata Sekjen MUI Buya Amirsyah mengajak para mahasiswa memperkuat sistem pendidikan di Indonesia melalui pesantren karena itu Muhammadiyah telah memiliki Panduan salah satunya tata kelola pesantren termasuk pembiayaan kedepan melalui skema wakaf, karena itu sistem yang telah bangun Muhammadiyah akan dapat menegaskan sistem pendidikan pesantren kepada generasi mendatang yang kuat, tangguh dan handal dengan lima kecerdasan para santri yakni kecerdasan intelektual, kecerdasan, spritual, kecerdasan emosi, kecerdasan entrepreneur yakni seseorang yang menjalankan aktivitas kewirausahaan dengan karakteristik dan bakat khusus dalam mengenal produk-produk seperti pada lembaga keuangan syariah yang hingga saat ini MUI telah mengeluarkan Fatwa 153 sedang diterjemahkan kedalam bahasa Arab dan Inggris sehingga dapat menjadi penguatan pada ekonomi nasional kata Amirsyah.
Mendukung sepenuhnya rencana Pembangunan Asrama Mahasiswa yang disampaikan Ketua PCIM Arab Saudi Hamka yang telah lama direncanakan membangun Asrama untuk menampung para mahasiswa yang berasal dari Indonesia.