KUDUS, MENARA62.COM — Tingginya curah hujan di Kudus dan sekitarnya meningkat sejak akhir Desember 2022, mengakibatkan ratusan rumah dan puluhan desa di wilayah Kudus, khususnya sejumlah desa di Kecamatan Mejobo, Jati, Undaan, Kaliwungu, dan Jekulo, terendam banjir selama dua pekan sejak awal tahun 2023.
Peningkatan volume bibit air di aliran sungai mengakibatkan meluapnya air sungai hingga masuk ke pemukiman warga dan area persawahan di beberapa desa di Kudus.
Keprihatinan atas bencana banjir yang terjadi di Kudus, menginisiasi Nojorono Kudus memberikan bantuan banjir kepada warga dan karyawan yang terdampak. Digelar pada tanggal 5 dan 12 Januari 2023, Nojorono Kudus menyalurkan bantuan berupa paket sembako melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kudus. Selain itu, untuk mengoptimalkan penyaluran, penyerahan bantuan juga diberikan langsung pada Desa Karangrowo dan Karyawan Nojorono Kudus yang terdampak.
T. Sugiyanto selaku Head of CSR Department menyampaikan harapannya atas bantuan yang diberikan Nojorono Kudus dapat meningkatkan ikatan tali kekeluargaan antara perusahaan dengan masyarakat sekitar, sekaligus wujud sinergi dan dukungan perusahaan terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, dalam upaya tanggap bencana banjir. “Kami berharap bantuan yang kami berikan efektif dan tepat sasaran. Kami sangat berharap, bencana ini dapat segera diatasi, dan masyarakat yang terdampak bencana ini dapat segera bangkit dan dapat melanjutkan aktivitasnya sediakala,” tutup T. Sugiyanto di Kudus (20/1/2023). (*)
