25.5 C
Jakarta

Aksi Kamisan, Menggugah Hati Nurani

Sudah 17 Tahun Aksi Kamisan Berlangsung, Kasus Pelanggaran HAM Dicuekin

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Aksi Kamisan, menggugah hati nurani. Selama 17 tahun aksi diam dari keluarga korban pelanggaran HAM berat serta pegiat hak asasi manusia ini terus berlangsung. Mereka berdiri di depan Istana Negara, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024).

Mereka menggugah hati nurani para pemimpin negeri ini yang masih diam dan menutup mata atas apa yang menimpa keluarganya. Mereka menagih pertanggungjawaban negara untuk menghadirkan keadilan atas kasus-kasus kejahatan kemanusiaan yang selama puluhan tahun dibiarkan tanpa penyelesaian.

Hitam

Para peserta Aksi 17 Tahun Kamisan kompak menggunakan pakaian serba hitam. Mereka juga membawa payung hitam bertuliskan, “Tragedi Talangsari 7 Februari 1989”, “Penculikan Aktivis 1997-1998”, “Tragedi Semanggi I 13 November 1998”, “Tragedi Mei ‘98 13 – 15 Mei 1998”, “Penembakan Misterius 1982 – 1985”, pelanggaran HAM berat yang lain.

Sejak aksi ini berlangsung, mereka hanya berdiam tanpa mengeluarkan satu kata sedikit pun. Ini sebagi simbol, negara yang hanya diam begitu saja atas kasus tersebut.

Istri aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Talib, Suciwati mengatakan, Aksi Kamisan yang sudah menginjak tahun ke-17 sebenarnya hal yang sangat memprihatinkan bagi bangsa Indonesia. Sebab, negara belum mempertanggungjawabkan pelanggaran HAM di masa lalu, termasuk kasus Munir.

Ia prihatin kasus yang ada belum dibawa ke pengadilan. Kalaupun ada yang dibawa ke pengadilan, kasusnya selalu dikalahkan.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!