JAKARTA, MENARA62.COM – Mahasiswa Universitas Tarumanagara (Untar) turut berpartisipasi dalam Winter Programme in
Entrepreneurship yang berlangsung pada 5–12 Januari 2025. Program ini diinisiasi oleh Yayasan Tarumanagara bekerja sama dengan National University of Singapore (NUS) Enterprise serta berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI).
Dengan tema “Startup Ecosystem Exposure 2025: Indonesia (SEE Indonesia 2025)”, program ini dirancang untuk memperkenalkan mahasiswa, baik lokal maupun internasional, pada ekosistem bisnis di negara-negara emerging market, khususnya kawasan ASEAN. Selama program, para peserta berkesempatan bertemu wirausahawan, memahami tren pasar, serta menyerap semangat kewirausahaan. Tahun ini, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan program.
Rektor Untar, Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M., mengapresiasi keikutsertaan
mahasiswa Untar dalam kegiatan yang dinilainya selaras dengan komitmen Untar untuk memberikan pengalaman global kepada mahasiswa.
“Partisipasi dalam program ini membuktikan komitmen Untar dalam mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin masa depan yang kompeten di tingkat internasional. Melalui interaksi lintas budaya dan kolaborasi ini, mahasiswa dapat memperluas wawasan, membangun jaringan global, dan mengasah kemampuan kewirausahaan mereka,” ujar Prof. Amad dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).
Ia juga menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari visi internasionalisasi Untar yang terus didorong melalui kolaborasi akademik, penelitian, dan kegiatan pengembangan keterampilan lainnya.
Kegiatan yang diikuti oleh 200 mahasiswa dari 20 perguruan tinggi di Singapura dan Indonesia ini ditutup secara resmi oleh Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara, Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H., di Auditorium Untar pada Minggu, 12 Januari 2025. Penutupan acara turut dihadiri oleh Presiden NUS, Prof. Tan Eng Chye; Kepala LLDikti Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc.; dan Rektor Untar, Prof. Dr. Amad Sudiro.
Dalam sambutannya, Prof. Ariawan menyoroti nilai-nilai penting yang diperoleh peserta melalui program ini. “Program SEE Indonesia 2025 tidak hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga pengalaman langsung menghadapi tantangan wirausaha di dunia nyata. Interaksi dengan pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan pendiri startup memberikan wawasan berharga tentang lanskap bisnis yang terus berkembang,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada para peserta untuk terus mendorong inovasi dan menciptakan dampak berkelanjutan di masa depan. Selain kegiatan di Untar, peserta dari berbagai perguruan tinggi seperti NUS, Untar, UI, ITB, Universitas Gadjah Mada, ITS Surabaya, Universitas Katolik Parahyangan, dan Institut Tarumanagara (Itaru), juga berkesempatan mengunjungi kampus UI dan ITB di Bandung.
Program ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta untuk memahami konsep inti kewirausahaan, mengeksplorasi ekosistem inovasi, mengidentifikasi peluang bisnis, serta menjalin hubungan lintas budaya dengan komunitas lokal. Melalui berbagai kegiatan, termasuk sesi hackathon, peserta didorong untuk menciptakan solusi inovatif.
Dengan pengalaman dan jaringan yang didapatkan, program ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi para peserta untuk meraih peluang baru di tingkat lokal maupun global.(*)
