JAKARTA, MENARA62.COM – Vice President of International Council of Women (ICW) dan anggota Standing Committee International Federation of Business and Professional Women (BPW) Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo M.Pd, hadir sebagai perwakilan Indonesia dalam sesi ke-69 Komisi Status Perempuan (CSW69) di New York baru-baru ini. Kehadiran dan kepemimpinan Giwo Rubianto dalam forum CSW69 tersebut, memperkuat dedikasinya dalam memajukan kesetaraan gender, memberdayakan perempuan, dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan setara.
Komitmennya terus menginspirasi perempuan di seluruh dunia untuk memecahkan hambatan, mengejar ambisi mereka, dan berkontribusi dalam perjuangan bersama untuk kesetaraan gender.
Sebagai tokoh penting dalam gerakan pemberdayaan perempuan global, Giwo mengikuti berbagai acara pendamping (side event). Salah satunya adalah diskusi bertema “Empowering Gender Equality: Breaking Barriers” yang diadakan oleh BPW Malaysia di Permanent Mission of Malaysia to the United Nations pada 11 Maret 2025.

Acara ini menjadi wadah bagi para pemimpin perempuan dunia untuk membahas tantangan serta strategi dalam memperjuangkan kesetaraan gender di berbagai negara.
Dalam forum tersebut, Giwo yang juga menjabat sebagai Ketua Umum BPW Indonesia, memaparkan pencapaian Indonesia dalam mendorong pemberdayaan perempuan di sektor bisnis. Di bawah kepemimpinannya, organisasi perempuan di Indonesia berhasil meningkatkan keterlibatan perempuan dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Saat ini, perempuan menyumbang sekitar 60 persen dari total sektor UMKM di Indonesia. Ini menunjukkan peran yang sangat krusial UMKM perempuan dalam pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Giwo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/3/2025).
Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat kerja sama internasional, seminar ini juga menjadi saksi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara afiliasi BPW dari Malaysia, Nepal, Inggris, Brasil, Australia, Jerman, dan Selandia Baru.
MoU ini bertujuan mempererat kolaborasi global dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di berbagai bidang. Presiden BPW International, Diana Barragan, turut hadir dalam penandatanganan ini.
Sebagai tindak lanjut, sebuah konferensi besar akan diselenggarakan di Putrajaya, Malaysia, pada 24 sampai 26 Agustus 2025. Forum ini diharapkan semakin memperkuat kerja sama antarnegara yang telah menandatangani MoU, serta mendorong keterlibatan lebih luas dalam inisiatif kesetaraan gender.
Selain itu, BPW Indonesia juga berencana menandatangani MoU dengan beberapa afiliasi BPW dari negara lain untuk memperluas implementasi program pemberdayaan perempuan di Tanah Air.
Di sela-sela acara, Giwo juga bertemu dengan Hari Prabowo, Deputi Perwakilan Tetap Indonesia untuk PBB. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas berbagai inisiatif yang terus dilakukan untuk memperjuangkan kesetaraan gender, baik di tingkat nasional maupun internasional. Giwo juga menyampaikan beberapa upaya-upaya berkelanjutan memajukan kesetaraan gender, baik di Indonesia maupun di tingkat internasional.