SOLO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mempertegas komitmennya dalam memperkuat reputasi global melalui persiapan menuju pemeringkatan Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) 2027. Komitmen ini dibahas dalam rapat persiapan yang melibatkan pimpinan universitas hingga fakultas, Sabtu (6/12), di Ruang Sidang BPH UMS.
Wakil Rektor V UMS, Prof. Supriyono, Ph.D., menjelaskan bahwa UMS telah berpartisipasi dalam berbagai skema pemeringkatan internasional, termasuk QS WUR yang memiliki pengaruh besar di dunia akademik global. “Ini adalah satu lembaga perangkingan yang kemudian memainkan dunia,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah Indonesia juga menggunakan QS dan THE sebagai rujukan dalam menetapkan perguruan tinggi yang menuju World Class University (WCU).
Dalam rapat tersebut, UMS menyoroti dua indikator utama yang menjadi fokus peningkatan, yakni academic reputation dan employer reputation. Menurut Supriyono, kedua indikator tersebut memiliki bobot lebih dari 50 persen dalam penilaian QS. “Kita sama-sama sengkuyung agar kita kembali masuk ke QS WUR,” tambahnya.
Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., menegaskan bahwa reputasi dan pemeringkatan internasional memiliki dampak signifikan terhadap kepercayaan publik. Karena itu, UMS memberi perhatian besar terhadap proses pemeringkatan global. “UMS menaruh perhatian sangat serius terhadap reputasi dan pemeringkatan. Karena itu dampaknya adalah kepercayaan publik,” tegasnya.
Harun juga menjelaskan bahwa masyarakat sering kali bingung membedakan beragam lembaga pemeringkatan. Padahal pemerintah secara resmi menggunakan dua lembaga utama, yaitu QS dan THE. “Atas nama UMS, kami menaruh perhatian serius kepada pemeringkatan ini sebagai satu bagian dari reputasi dan dampak berbagai komponen,” ujarnya. Ia berharap seluruh civitas akademika turut mendukung peningkatan indikator pemeringkatan.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Pengembangan Reputasi Global, Dr. Agus Ulinuha, M.T., memaparkan bahwa UMS saat ini mengikuti 11 skema pemeringkatan internasional, termasuk QS, THE, UI Greenmetric, Edurank, dan Unirank. Ia juga menyampaikan perkembangan posisi UMS serta strategi penguatan melalui pemetaan mitra luar negeri untuk mendukung indikator QS.
“Mudah-mudahan ini akan memudahkan. PIC saat ini memang per fakultas, tetapi nanti akan sampai ke prodi. Harapan kami fakultas mengoordinasi prodi, sehingga ketika suatu saat prodi diundang untuk melihat progres, semuanya siap,” jelasnya.
Ulin menambahkan bahwa UMS berencana melakukan submit data QS WUR 2027 pada pertengahan Januari 2026. Melalui langkah strategis ini, UMS berharap dapat memperkuat posisi dalam pemeringkatan QS WUR sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap kualitas institusi. (*)
