SOLO, MENARA62.COM – Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), sukses gelar kampanye lingkungan dan sosial bertajuk Reduce, Reuse, Reclamby. Kegiatan ini menggabungkan upaya peduli lingkungan dengan pemberdayaan anak-anak melalui pengelolaan pakaian layak pakai dengan cara upcycle.
Tim Reclamby berhasil mengumpulkan pakaian melalui donasi dalam waktu yang singkat. Reclamby berhasil mengumpulkan pakaian bekas layak pakai sekitar 20 kg, dalam durasi waktu 6-10 Desember 2025. Reclamby menyerahkan donasi pakaian yang dikumpulkan dari masyarakat dan mahasiswa kepada Panti Asuhan LKSA Yayasan Nur Hidayah, Surakarta.
Muhammad Allefka Fasha, perwakilan dari Reclamby menyebut, kampanye dari Reclamby ini lahir karena meningkatnya limbah pakaian akibat budaya konsumsi berlebih. “Ini sebuah inisiatif yang mengajak para masyarakat untuk memaknai kembali atau memberikan nyawa kedua pada pakaian lama mereka melalui praktik reuse dan upcycle,” ujar Muhammad Allefka Fasha, Sabtu (27/12).
Selain menyerahkan donasi pakaian, tim Reclamby juga membuat #ReDoYourMovement, yang diikuti sekitar 25 anak panti asuhan mulai jenjang SD hingga SMA untuk melukis pada baju bekas. Aktivitas ini tak hanya mengekspresikan kreativitas, tapi juga memperpanjang masa pakai pakaian tersebut. Reclamby juga memperkenalkan #RecraftedbyYou, yaitu kegiatan mengolah kain sisa menjadi karya fungsional dan estetik. Gerakan yang dilakukan melatih kemampuan berpikir kreatif sekaligus membuktikan potensi limbah tekstil.
“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa pakaian bekas punya nilai besar jika dikelola dengan baik. Lewat #ReDoYourMovement, kami bersama anak-anak panti memberi semangat baru pada baju lama. Sementara #RecraftedbyYou menunjukkan kain sisa bisa jadi barang bernilai,” tambah Muhammad Allefka Fasha.
Sebagai kelanjutan program, sisa pakaian layak pakai yang telah disortir diserahkan resmi melalui kolaborasi bersama @joli_jolan di Ruang Solidaritas Joli Jolan, Surakarta, untuk didistribusikan ke masyarakat yang lebih membutuhkan. Kampanye ini diharapkan menginspirasi generasi muda Surakarta agar lebih bijak mengelola pakaian sekaligus mempererat solidaritas sosial.
Menurut salah satu narasumber dari Ruang Solidaritas Joli Jolan, Reclamby merupakan kampanye upcycle pakaian yang sejauh ini masih belum banyak dilakukan di lingkungan kampus. Reclamby mengangkat isu yang kerap dianggap sepele, namun memiliki urgensi yang tidak dapat diabaikan.
Lebih dari sekedar distribusi pakaian, kampanye pada Ahad (15/12) tersebut menjadi simbol kepedulian bersama dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan masyarakat yang saling peduli dan menguatkan satu sama lain. (*)
