MAKASSAR, MENARA62.COM– Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta PSSI serta induk olahraga yang lain, mengawasi secara ketat kinerja para wasit atau pengadil yang bertugas di ajang SEA Games 2017 di Malaysia.
Menpora Imam Nahrawi di Makassar, Jumat, mengatakan itu menanggapi seringnya terjadi keputusan wasit atau juri yang merugikan timnas Indonesia pada ajang olahraga terbesar se-Asian Tenggara tersebut.
“Saya minta PSSI termasuk bagi seluruhpengurus cabang olahraga untuk melakukan pemantauan secara detail terhadap wasit siapa atau juri mana yang tidak menjalankan tugasnya secara adil,” katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (25/8).
Permintaan Menpora itu juga sebagai antisipasi karena timnas sepak bola Indonesia dipastikan akan kembali menghadapi tuan rumah Malaysia di babak semi final.
Ia menjelaskan, jika menemukan bukti ketidak-jujuran wasit yang memimpin pertandingan timnas Indonesia maka siapkan nota protes baik kepada federasi termasuk pada komite penyelenggara SEA Games tersebut.
Dirinya juga mengaku akan melaporkan kinerja wasit atau juri yang tidak becus ke komite penyelenggara Asian Games. Tujuannya agar tidak menerima atau mengundang wasit tersebut untuk memimpin pertandingan di ajang Asian Games 2018.
“Kita minta agar wasit atau juri seperti itu tidak diundang ke Asian Games. Pelaksanaan SEA Games 2017 memang sebagai bahan evaluasi dan perbaikian bagi kami agar pelaksanaan Asian Games bisa berjalan adil,” ujarnya
Sejauh ini, beberapa keputusan wasit memang dinilai merugikan atlet atau timnas Indonesi diantaranta dari cabang olahraga senam dan sepak takraw.
Dari senam, protes dilakukan Pesenam putri, Rifda Irfanaluthfi. Rifda sempat dinyatakan mendapatkan medali perak dan yang mendapatkan emas adalah pesenam asal Malaysia, Tan Ing Yueh. Keputusan melakukan protes lantaran ada nilai yang belum dihitung dalam pertandingan tersebut. Usai pertandingan, protes itu akhirnya diterima dan atlet Indonesia tersebut dinobatkan sebagai juara dan meraih medali emas bagi kontingen Merah Putih.