30.8 C
Jakarta

PCM Jebres Gelar Workshop Penilaian Kurikulum 2013 dan Manajemen sekolah

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM — SD Muhammadiyah 8 Jagalan melalui Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jebres Kota Surakarta gelar workshop Penilaian Kurikulum 2013 dan Manajemen Sekolah, pada Jumat (28/12/2018).

Workshop yang berlangsung di Gedung Pusdiklat Darmo Cahyono ini, terselenggara atas jalinan kerjasama SD Muhammadiyah 8 Jagalan dengan SD Muhammadiyah 4 Kandangsapi dan SD Muhammadiyah 6 Kampungsewu.

Sejumlah 64 peserta workshop terdiri dari guru dan karyawan dari ketiga sekolah tersebut, hadir dan menerima materi tentang penilaian kurikulum 2013 dan manajemen sekolah. Narasumber yang dihadirkan yaitu Pengawas Dinas Pendidikan Koordinator Wilayah II Kecamatan Jebres dan Kecamatan Pasarkliwon Kota Surakarta.

Kepala SD Muhammadiyah 8 Jagalan sekaligus pemrakarsa kegiatan, Parimin Tedjo Pramono menjelaskan, tentang pentingnya kolaborasi ini. Kerjasama ini,menurutnya, demi kemajuan bersama, sebagai langkah peningkatan kualitas guru khususnya untuk sekolah dasar Muhammadiyah di wilayah Kecamatan Jebres, sehingga betul-betul mampu mengikuti tuntutan zaman yakni dengan kewajiban diberlakukannya kurikulum 2013.

Dunia pendidikan di Indonesia mengalami beberapa kali perubahan kurikulum pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Pada kurikulum 2013 (K-13), kegiatan pembelajaran mengutamakan aplikasi dalam dunia nyata. Namun bagi beberapa sekolah, pembelajaran ini belum dapat diterapkan dengan optimal karena SDM yang kurang siap. Meskipun begitu, K-13 memberikan pengalaman baru bagi guru untuk menciptakan bahan ajar yang menarik dengan pembelajaran yang terintegritas.

Pendidikan abad XXI merupakan pendidikan yang mengintegrasikan antara kecakapan pengetahuan, keterampilan, sikap, serta penguasaan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kecakapan tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai model pembelajaran berbasis pada aktivitas yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan materi pembelajaran.

Selain itu, kecakapan yang dibutuhkan pada abad XXI adalah keterampilan berpikir tinggi atau yang lebih dikenal dengan istilah HOTS (Higher Order Thinking Skills). Keterampilan ini sangat diperlukan dalam mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan global.

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jebres, Khoeron, dalam sambutannya menyampaikan harapannya yaitu melalui kegiatan ini sekolah Muhammadiyah di Jebres lebih maju sehingga lebih diminati oleh masyarakat luas.

“Memang butuh kerja keras dari seluruh stakeholder Muhammadiyah untuk menghadapi tantangan di era milenial sekarang demi mewujudkan sekolah Muhammadiyah yang unggul dan berkemajuan,” ujarnya.

Sementara itu dalam pemaparannya, Maryanto selaku Pengawas Gugus V Dinas Pendidikan Korwil II Kecamatan Jebres, menyampaikan materi tentang Administrasi dan Manajemen Sekolah.

“Kecakapan abad ke-21 terdiri dari tiga aspek yakni PPK (Penguatan Pendidikan Karakter), literasi, serta kompetensi,” ujarnya.

Kompetensi yang dimaksud, terdiri dari Kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah (Critical Thinking and Problem Solving Skill), Kecakapan Berkomunikasi, kecakapan kreatifitas dan inovasi, serta Kecakapan Kolaborasi. Keempat kompetensi tersebut telah dikemas dalam proses pembelajaran kurikulum 2013. Pada akhir materi, ia berpesan kepada para peserta workshop,  “apa yang kamu tulis kamu kerjakan, apa yang kamu kerjakan kamu tulis”.

Materi kedua tentang Penilaian Kurikulum 2013 (k13) disampaikan oleh Pengawas Dinas Pendidikan Korwil II Kecamatan Pasar Kliwon, H Priyono. Ia menekankan praktik dan penugasan kepada peserta workshop guna mempermudah pemahaman materi yang disampaikan.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!