INDRAMAYU, MENARA62.COM – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Indramayu menyayangkan sejumlah kandidat ketua KNPI Kabupaten Indramayu yang sudah terkontaminasi politik praktis. Sebagian diantaranya bahkan tercatat sebagai pengurus partai politik.
Hal tersebut dikemukakan Jiaul Haq ketua Bidang organisasi Pimpinan Daerah pemuda Muhammadiyah (PDPM) kabupaten Indramayu, dalam keterangan persnya terkait rencana Musyawarah Daerah (Musda) XIII, Ahad (15/9/2019). Musda akan digelar pada 17 September 2019 di Hotel Handayani.
“Jadi tidak murni dari aktivis pemuda seperti dari IMM, PDPM atau PMII. Namun mereka justeru berasal dari parpol,” kata Haq.
Kondisi tersebut lanjut Haq, mengindikasikan bahwa KNPI sedang tersandera oleh partai politik. Akibatnya nama-nama yang disodorkan tidak mewakili idealism pemuda.
Menurutnya Musda KNPI Indramayu yang mengusung tema “Mengukuhkan Persatuan, Kebersamaan, dan Peranan Pemuda Unggul Menuju Indonesia Maju” harusnya kandidat yang diajukan masih menjunjung idealisme dan tidak terpapar politik praktis atau tercatat anggota partai.
Karena KNPI wadah bertemunya Pemuda yang resah terhadap bangsa yang mempertontonkan kesewenangan dan membiarkan kemiskinan rakyat Indonesia, dan tempat berdiskusi untuk memperbaiki bangsa Indonesia tercinta.
“Semoga, Musda juga akan dijadikan ajang silaturahmi dan konsolidasi guna menjalankan mekanisme organisasi dan pastinya memilih ketua baru yang tidak ber apeliasi dengan partai politik untuk masa depan KNPI lebih tegak berdiri, dan tidak tersandera kepentingan politik manapun,” pungkasnya.
