28 C
Jakarta

PCM Ngaliyan Semarang Segera Bangun Rumah Tahfiz di Atas Tanah Wakaf

Baca Juga:

SEMARANG, MENARA62.COM – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngaliyan Kota Semarang, berencana membangun sarana dakwah berupa Rumah Tahfiz di kampung Wonorejo, Wates, Ngaliyan. Gedung yang nantinya akan dijadikan sebagai pusat pendidikan dan pengajaran Al-Qur’an tersebut dibangun di atas tanah wakaf kavling siap bangun seluas 800 M2.

“PCM sudah mengurus surat legal formal wakaf tersebut. Alhamdulillah proses berjalan lancar, sertifikat tanah wakaf sudah di tangan saat ini,” kata Anas Hamzah ketua PCM Ngaliyan, dalam rapat persiapan qurban di Gedung Dakwah PCM Ngaliyan, Sabtu (20/06/20).

Menurut Hamzah, PCM Ngaliyan memandang perlu mengembangkan keilmuan kader-kader muda, calon pemimpin bangsa agar menguasai ilmu Al-Qur’an, sumber aturan dan sumber kebahagiaan kehidupan di dunia serta akherat.  Untuk itu perlu adanya sarana pengembangan ilmu Al-Qur’an guna mendukung kebutuhan dakwah persyarikatan Muhammadiyah di masyarakat. Dan diatas tanah wakaf inilah rencana pembangunan itu akan di wujudkan.

Bangunan permanen dua lantai dengan luas sekitar 400 m2 direncanakan akan berdiri di atas tanah tersebut. Dengan beberapa sarana penunjang pendidikan yang mendukung, diharapkan tempat ini menjadi alternatif pendidikan yang menyenangkan. Direncanakan bangunan ini mampu menampung hingga 50 anak. Tentu rencana ini membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Secara kebetulan lokasi tanah wakaf tersebut cukup strategis berada dekat jalur jalan raya. Yaitu rencana jalan pintas penghubung jalur pantura dengan jalur selatan menuju Surakarta dan sekitarnya. Tidak jauh dari lokasi tersebut sudah berdiri Sekolah Bagimu Negeri, yang dikelola oleh yayasan Nasrani. Juga Universitas Sugiyopranoto yang sudah memulai proses pembangunan.

PCM bekerjasama dengan Lazismu sebagai pintu masuk yang legal untuk aktivitas keuangan dalam proses tersebut. Lazismu membuka kesempatan amal bagi seluruh umat Islam dengan melaksanakan zakat, infak, dan sedekah guna pembangunan rumah tahfiz tersebut.

“Tidak terbatas pada dana, kitab suci Al-Qur’an dibutuhkan, bahan bangunan dan perabot rumah juga dibutuhkan. Yang jelas kesempatan amal ini terbuka lebar bagi siapapun yang ingin menabung amal sebanyak mungkin,” kata Azis Sholeh, ketua Lazismu Kota Semarang.

Momen kurban 1441 H kali ini dijadikan sebagai titik awal proses pembangunan rumah tahfiz yang telah direncanakan. Pelaksaan penyembelihan hewan kurban, direncanakan di sekitar lokasi tanah wakaf tersebut, diikuti dengan kegiatan bersih-bersih tempat ibadah milik warga di kampung itu, juga dilangsungkan pengajian dan bakti sosial pelayanan kesehatan untuk warga, serta berbagi peralatan sekolah untuk anak sekolah di lingkungan itu.

“Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua muzaki dan donatur Lazismu, semoga pahala amal jariyah ini selalu mengalir, juga memberikan semangat bagi anak-anak kita belajar menghafal ayat-demi ayat dalam kitab suci Al-Qur’an serta belajar memahami isi kandungannya. Diiringi doa dan harapan akan terbentuknya generasi Islam yang kuat, mampu menopang gerakan dakwah yang tantangannya semakin berat dimasa mendatang,” tutup Anas Hamzah. (Hasan)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!