JAKARTA, MENARA62.COM — Setelah mempertimbangkan saran dan pandangan dari peserta Tanwir, yang digelar secara daring pada Ahad (19/7/2020), memutuskan tujuh keputusan. Keputusan itu diantaranya, pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke-48 akan diselenggarakan sesuai AD-ART setelah pelaksanaan haji tahun 2022. Namun, apabila pada tahun 2021 keadaan dapat dipastikan aman dan Muktamar dapat diselenggarakan secara normal, akan dibuka kembali opsi untuk menyelenggarakan Muktamar sebelum tahun 2022.
Keputusan ini diumumkan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, dalam rapat pleno terakhir daring pada Ahad sore.
Terkait keputusan ini, ada pertanyaan apakah perlu ada SK perpanjangan masa kepemimpinan di semua jenjang? Ketua PP Muhammadiyah bidang organisasi dan ideologi, Dahlan Rais menyatakan, kalau Kepemimpinan Muhammadiyah itu dibatasi oleh periode permusyawaratan. Sedangkan Musyawarah Muhammadiyah itu berjenjang dan hirarkis.
Dari Muktamar, Musyawarah Wilayah, Musyawarah Daerah, Musyawarah Cabang, dan Musyawarah Ranting. Oleh karena itu, ketika Muktamar periode ini ditunda, maka akan diikuti oleh penundaan Permusyawaratan di jenjang berikutnya. Itu sebabnya, menurut Dahlan Rais, semua kepemimpinan yang ada, tidak memerlukan SK perpanjangan masa kepemimpinan. Ini berlaku di semua jenjang kepemimpinan Muhammadiyah.
“Dalam Muhammadiyah, peralihan kepemimpinan ditandai dengan serah terima jabatan dari yang lama ke yang baru. Jadi tidak ada masa demisioner, tidak ada kekosongan kepemimpinan,” ujarnya.
Dahlan Rais juga menegaskan, walau Muktamar periode ini mengalami penundaan sampai dua kali, namun Muktamar ini tetap Muktamar biasa. Bukan Muktamar Luar Biasa. Khusus permusyawaratan organisasi otonom, yang masa kepemimpinan pendek seperti IMM dan IPM yang hanya 2 tahun, Dahlan Rais menyarankan perlu mempertimbangkan opsi pelaksanaan muktamar daring.
Ketua Panitia Pelaksana Muktamar ke-48 Prof Dr Sofyan Anis menyatakan, kalau penundaan waktu pelaksanaan Muktamar ini tidak mempengaruhi semangat Panitia Muktamar. Kapanpun Muktamar digelar, panitia telah siap dengan segala prasarananya.