25.1 C
Jakarta

Kobarkan Semangat Nasionalisme, Pelajar Islam Surakarta Gelar Deklarasi

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM– Perkembangan Modernisasi terus terjadi sehingga dunia kini menjadi mengglobal. Modernisasi yang berasal dari kata “modern” ini memiliki arti yakni sikap serta cara yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Selanjutnya modernisasi dimaknai sebagai proses pergeseran sikap dan mentalis masyarakat untuk hidup sesuai dengan tuntutan zaman yang terus menerus berubah. Modernisasi ini, telah banyak memengaruhi nilai-nilai budaya yang telah ada dalam masyarakat khususnya dikalangan pelajar.

Oleh karena itu, dampak negatif yang timbul sebagai akibat dari modernisasi khususnya di kalangan pelajar ialah menjadi kewajiban kita semua untuk mengatasinya. Isu tersebut di antaranya ialah mengenai bahayanya pergaulan bebas di kalangan pelajar, narkoba, serta isu mengenai ideologi komunis dan radikalisme.

Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka Pelajar Islam Surakarta yang terdiri dari IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah), PII (Pelajar Islam Indonesia), IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama), dan IPNU (Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama) mendeklarasikan Gerakan Pelajar Islam Surakarta, yang berkomitmen dan bertekad untuk:

  1. Merawat dan memperkuat ukhuwah Islamiyah dikalangan Pelajar Islam serta memperkuat Nasionalisme, Persatuan, Kesatuan, dan Kebangsaan menuju Masa Depan Indonesia Maju
  2. Menguatkan falsafah Pancasila yang dijwai Ketuhanan Yang Maha Esa serta melindungi dari ideologi yang bertentangan dengan ideologi NKRI.
  3. Merawat dan memperkuat kembali prinsip-prinsip agama dalam berbangsa, bernegara, serta bermasyarakat.
  4. Mencegah segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, dan segala bentuk perilaku pergaulan bebas, serta Bullying di kalangan pelajar
  5. Mencegah penyebaran HOAX dan penggunaan isu SARA untuk kepentingan pilkada dan berbagai bentuk pemilihan pemimpin lainnya demi kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian di masyarakat.

Kegiatan deklarasi yang dilaksanakan di Hotel Sahid Jaya Solo itu mengundang antusias 200 lebih pelajar kota Surakarta. “Diharapkan dengan diadakannya deklarasi ini dapat menjadi solusi bersama dalam memerangi permasalahan di kalangan pelajar serta dapat mempererat ukhuwah Islamiyah dalam berkolaborasi dan bersinergi bersama,”ungkap Ruzain selaku ketua pelaksana.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!